SOLOPOS.COM - Ilustrasi diet. (Suara.com/shutterstock)
Solopos.com, SOLO -- Memiliki berat badan ideal menjadi idaman sebagian orang. Salah satunya untuk mendapatkan hal itu adalah dengan program diet. Kendati tidak semua bisa berhasil.
Untuk urusan ini, perempuan disebut memiliki lebih banyak pengetahuan tentang diet. Hanya saja mereka cenderung lebih sulit menurunkan berat badan daripada laki-laki.
Mengapa bisa demikian? Menurut penelitian, hal ini disebabkan karena laki-laki lebih bisa menahan godaan ngemil.
Jadi Korban PHK Saat Covid-19, Pasutri Muda di Madiun Ini Sukses Usaha Keripik Gedebok Pisang
Jadi Korban PHK Saat Covid-19, Pasutri Muda di Madiun Ini Sukses Usaha Keripik Gedebok Pisang
Melansir dari Times of India, penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa pria lebih baik dalam melakukan diet daripada perempuan.
Kesimpulan itu diambil setelah penelitian dilakukan terhadap 23 relawan yang diminta berpuasa selama sehari dan menekan pikirannya terkait makanan.
Peserta laki-laki dikatakan punya lebih sedikit rasa lapar dan mengidam ngemil dibandingkan dengan perempuan. Melalui pemindaian otak, terungkap bahwa pria memiliki aktivitas yang jauh lebih sedikit daripada wanita di bagian otak yang terkait dengan keinginan untuk makan.
Berdasarkan penelitian seperti dilansir dari Suara.com, pria lebih cenderung berkomitmen ketimbang perempuan. Saat berkomitmen untuk mengikuti diet sehat dan menjadi bugar, pria mencoba untuk tetap berpegang teguh pada aturan yang dibuat mereka sendiri. Pria tak mudah menyerah pada godaan makan.
Pengaman Ganda Ala Mbah Cebret Bakul Pentol Sragen untuk Tangkal Corona
Selain itu, ada pengaruh hormon di mana perempuan memiliki lebih banyak estrogen dibandingkan pria. Hormon ini meningkatkan berat badan. Dengan kata lain, itu menyulitkan mereka untuk menurunkan berat badan. Perempuan juga cenderung ingin makan selama siklus menstruasi bulanan.
Para peneliti kemudian mengatakan bahwa diet untuk menurunkan berat badan memang membutuhkan komitmen. Meski begitu, sesekali berbuat curang dengan mengonsumsi makanan tak sehat, sebenarnya tidak apa-apa dan masih bisa dimaklumi.
Jumlah Usaha Kecil di Karanganyar Tembus 67.962 Unit, Tambah 21.962 dalam 5 Tahun