Lifestyle
Kamis, 31 Agustus 2023 - 14:26 WIB

Berapa Lama Anak Boleh Main Game, Ini Penjelasannya

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak bermain game online. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Salah satu kegiatan yang mengasyikkan bagi anak adalah bermain game di gadget. Tapi berapa lama sih waktu yang diperbolehkan bagi mereka main game itu?

Tentunya, main game ini tidak bisa dilakukan sepanjang waktu atau sesuka hati. Anak-anak tetap harus melakukan kegiatan lain dan menjalani aktivitas tanpa gadgetnya.

Advertisement

Sayangnya karena kurang pengawasan orangtua, tak sedikit anak-anak yang kecanduan game. Akibatnya mereka jadi lupa waktu belajar, istirahat, makan, dan bermain bersama teman-teman sebaya.

Nah, untuk mengantisipasi hal ini, IndiHome telah menyiapkan informasi yang pastinya bermanfaat bagi Ayah dan Bunda agar anak bisa main game tanpa kecanduan.

 

Advertisement

Kapan Anak Boleh Main Game?

Disebutkan bahwa Psikolog Astrid Wen menjelaskan bahwa anak-anak boleh mulai main game di usia 3 atau 4 tahun. Tetapi, ada syarat dan ketentuan khusus ketika anak-anak diperkenalkan pada beragam permainan.

Sebagai permulaan, kenalkan Si Kecil pada puzzle game, edukatif permainan, atau game berbasis cerita. Jenis-jenis game tersebut lebih kids friendly dibanding game online kebanyakan. Dari game tersebut, anak-anak bisa belajar aktif sekaligus mengembangkan kemampuan otak mereka.

Meskipun begitu, Ayah dan Bunda tetap perlu mengawasi atau mendampingi anak-anak. Terlebih jika game yang diakses berbasis online. Walau relatif aman, tak menutup kemungkinan game-game tersebut mengandung iklan yang tidak boleh disaksikan anak-anak.

 

Advertisement

Berapa Lama Waktu Main Game untuk Anak?

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa anak-anak di atas usia 6 tahun boleh main game maksimal 60 menit pada hari sekolah dan 2 jam di hari libur. Sementara anak-anak di bawah usia 6 tahun hanya boleh mengakses game maksimal 30 menit saja.

Tidak hanya untuk game smartphone, pembatasan waktu ini pun berlaku bagi anak-anak yang hobi main video game di konsol, PC, atau televisi.

Selain main game, AAP juga menyarankan orangtua untuk tidak memberikan akses berlebihan pada jenis teknologi lainnya. Sebaiknya batasi hingga 2 jam setiap harinya.

Terapkan aturan pembatasan ini sebelum anak-anak mulai main game. Orangtua juga bisa mengatur batasan waktu melalui gadget yang digunakan.

Advertisement

 

Dampaknya Anak Terlalu Lama Main Game

Bila digunakan dengan bijak, main game dapat membantu perkembangan kognitif anak. Sebaliknya, main berlebihan dapat merusak kondisi psikologis mereka. Jurnal Pediatrics tahun 2013 menyebutkan masalah apa saja yang akan ditemui jika kecanduan game.

Di antaranya gangguan konsentrasi dan atensi (perhatian), hiperaktivitas, serta sulit membangun empati terhadap orang dan lingkungan di sekitarnya. Dalam kasus yang lebih parah, anak-anak yang kecanduan main game bisa mengalami penggumpalan darah dan dehidrasi.

Tak hanya itu, keseringan rebahan dan duduk sambil main game berpotensi memicu obesitas, depresi, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Advertisement

 

Cara Membatasi Anak Main Game

Selain tegas menetapkan batasan waktu sebelum anak mulai main game, Ayah dan Bunda juga perlu memerhatikan hal-hal berikut:

Jangan terpancing rengekan anak

Demi menghindari kecanduan game pada anak, mau tidak mau orangtua perlu bersikap tegas. Jangan terpancing rengekan atau mengabulkan permintaan untuk memperpanjang waktu main game meski hanya beberapa menit saja.

Tegaskan dari awal bahwa batasan waktu yang telah disepakati tidak boleh dilanggar. Katakan juga pada anak-anak bahwa mereka bisa main game lagi keesokan harinya. Meski awalnya sulit, ini akan jadi kebiasaan yang melekat pada mereka bila diterapkan terus-menerus.

 

Tidak menaruh televisi atau komputer di kamar anak

Anak bisa saja mencuri waktu main game saat di luar pengawasan orangtua. Apalagi bila di kamar mereka tersedia alat elektronik pendukung. Itu sebabnya tidak perlu menaruh televisi atau komputer di kamar anak.

Advertisement

Jika mereka main game menggunakan smartphone, konsol portable, atau tablet, orang tua perlu memberi batasan lebih tegas lagi. Setidaknya minta mereka untuk tidak menyentuh gadget sebelum tidur, saat mengerjakan tugas sekolah, dan makan.

 

Boleh main game setelah menyelesaikan kewajiban

Orangtua dapat mengizinkan anak main game setelah mereka mengerjakan tugas sekolah, mandi, atau belajar. Jika dilakukan sebelumnya, anak-anak cenderung tidak bersemangat dan hanya fokus pada game yang belum selesai. Pada akhirnya produktivitas mereka pun terhambat.

 

Lakukan kegiatan yang menyenangkan setelah main game

Setelah 30 menit -1 jam main game, ajak anak untuk beraktivitas bersama keluarga. Contohnya bermain sepeda di lingkungan sekitar rumah atau olahraga sore hari. Atau ajarkan juga mereka permainan tradisional yang tak kalah menyenangkan dan mendidik bagi anak.

 

Demikian tips-tips berkaitan dengan berapa lama anak boleh main game.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif