SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak ikut khitanan massal. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit anak melakukan khitan saat usia di atas 10 tahun lantaran orang tua biasanya menunggu kesiapan anak, namun sebenarnya adakah usia ideal untuk sunat? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Beberapa waktu lalu, mantan kekasih Nikita Mirzani, Antonio Dedola, jadi sorotan warganet. Hal ini lantaran dia melakukan khitan saat usianya telah menginjak dewasa. Hal itu dilakukannya setelah dia memutuskan masuk Islam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain diwajibkan bagi laki-laki muslim, khitan memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan seperti mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, fimosis atau nyeri pada kepala penis akibat kulup atau kulit kepala penis yang melekat erat pada kepala penis selain itu khitan juga dapat mengurangi terjadinya kanker penis dan tentunya juga membuat kesehatan penis lebih terjaga kebersihannya.

Lalu berapakah usia ideal untuk sunat?  Sebenarnya tidak ada patokan usia kapan saat yang tepat untuk dilakukannya sunat. Namun, sebenarnya di sisi medis lebih baik kalau dilakukan lebih awal karena penyembuhan akan lebih cepat, anak masih belum terlalu aktif sehingga kebanyakan tidak membutuhkan pembiusan total.

Dikutip dari halodoc.com pada Rabu (5/7/2023), ada studi menarik tentang usia anak saat sunat. Hasil penelitian yang dimuat Iranian Red Crescent Medical Journal itu berjudul At What Age Range Should Children Be Circumcised?.

Studi uji klinis tersebut dilakukan di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, pada tahun 2014. Anak-anak yang disunat dievaluasi dalam 3 kelompok, yaitu kurang dari satu tahun (grup 1), 1 tahun-7 tahun (grup 2), dan >7 tahun (grup 3).

Lalu, bagaimana hasilnya? Durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu sampai keluar rumah sakit, biaya terendah, dan komplikasi anestesi paling sedikit, semuanya merujuk pada grup 1, yaitu kelompok anak yang berusia kurang dari satu tahun.

Meskipun hampir semua anak kurang dari satu tahun dapat dibius dengan midazolam saja, sebagian besar anak lebih dari satu tahun membutuhkan ketamin atau anestesi umum.

Menurut studi di atas, melakukan sunat saat anak berusia kurang dari satu tahun dapat mengurangi risiko komplikasi akibat anestesi. Menariknya lagi juga dapat menurunkan biaya dibandingkan dengan melakukan prosedur pada anak yang lebih besar.

Meski hasil penelitian merujuk usia ideal untuk sunat, namun perlu digarisbawahi, khitan pada anak baru lahir (newborn) tidak dianjurkan. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan penyunatan rutin untuk semua bayi laki-laki yang baru lahir. AAP menyerahkan keputusan sunat kepada orangtua, dan mendukung penggunaan anestesi untuk bayi yang menjalani prosedur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya