SOLOPOS.COM - Pegawa Avalon Fashion Store di Jl Radjiman Coyudan, Solo menunjukkan kartu pengambilan barang, Senin (16/7/2012). (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Pegawai Avalon Fashion Store di Jl Radjiman Coyudan, Solo menunjukkan kartu pengambilan barang, Senin (16/7/2012). (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Berbelanja memberi kenikmatan tersendiri bagi setiap orang. Apalagi, berbelanja memburu barang-barang incaran seperti pakaian model baru, tas, sepatu hingga barang elektronik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hati siapa yang tidak tergoda melihat barang terbaru hingga produk yang tengah menjadi tren terpanjang manis di etalase toko. Jika sudah begitu, hasrat berbelanja pun terkadang sulit dibendung. Terlebih, ketika sedang banyak uang, barang apa pun yang disuka bisa langsung diborong, bahkan untuk barang kebutuhan rumah tangga sekali pun.

Kendati begitu, berbelanja tidak hanya dilakukan ketika memiliki banyak uang saja. Di saat-saat kantong kritis pun hasrat berbelanja masih bisa tersalurkan salah satunya dengan memanfaatkan kartu pengambilan barang yang berlaku di sejumlah toko.

Dengan “kartu ajaib” ini, konsumen dapat membawa pulang barang belanjaan kapan pun dengan cara membayar dua kali. Pembayaran dua kali umumnya dilakukan langsung dengan penanggung jawab instansi atau agen masing-masing.

Sejumlah toko yang memberlakukan kartu pengambilan barang di Solo sebagian besar berada di kawasan Jl Dr Radjiman, Coyudan seperti Avalon Fashion Store, Famous, Paris Eiffel dan Milan. Ada juga toko SMS Fashion di Jl Yos Sudarso Solo, Duta Mode di Jl Gatot Subroto.

Pemimpin Avalon Fashion Store, Kusaminah, mengatakan kartu pengambilan barang yang berlaku satu kali pakai menjanjikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk yang dijual di tokonya seperti baju dan aksesori.

“Pengguna kartu pengambilan barang saat ini cukup banyak. Fasilitas membayar dua kali menjadi daya tarik tersendiri sehingga mereka tidak ragu berbelanja. Belanja menggunakan kartu tersebut di sini maksimal Rp500.000,” katanya ketika ditemui Espos di tokonya, Senin (16/7).

Dia mengatakan selain kartu pengambilan barang, tokonya juga memberlakukan diskon khusus 10% bagi pemegang kartu member perusahaan tertentu seperti Larissa, GBI Keluarga Allah, Simas Card, AA Skin Care, Margo Murah Baru dan Apotek Widuran Solo.

Berbelanja menggunakan kartu pengambilan barang tidak hanya diberlakukan oleh toko pakaian maupun tas, beberapa swalayan seperti Swalayan Atria dan Swalayan Asia Baru di Jl Urip Sumoharjo, Solo juga memberlakukan sistem belanja seperti itu. Di Swalayan Atria, pelunasan barang belanjaan diberi waktu hanya 30 hari, pembayaran bisa dilakukan di toko maupun melalui penanggung jawab instansi atau agen masing-masing.

“Kalau kartu pengambilan barangnya didapat dari agen maksimal belanja hanya Rp500.000 tapi kalau dari instansi tergantung limit yang ditetapkan instansi masing-masing,” ujar Supervisor Swalayan Atria, Agus.

Kemudahan berbelanja juga diterapkan toko buku salah satunya Togamas. Toko yang berada di Jl dr Moewardi Solo ini memberikan diskon khusus hingga 20% bagi pelajar maupun mahasiswa yang menunjukkan kartu tanda pengenalnya. Diskon 20% juga berlaku bagi pemenang kartu pelanggan berstatus pegawai Pemkot Solo serta institusi maupun perusahaan tertentu seperti Larissa dan Nakamura. Pemberian diskon khusus tersebut menurut Store Manager Togamas Solo, Arif Susanto, bertujuan untuk membantu mencerdaskan bangsa dalam hal mendapatkan buku.

“Asal bisa menunjukkan kartu tanda mahasiswa (KTM) maupun kartu pelajar, beli buku dapat diskon 20% untuk semua jenis buku, begitu juga bagi pemegang kartu member dari berbagai institusi yang sudah bekerja sama dengan kami,” ujar Arif Susanto.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Jumlah TPS di Pilkada Klaten Menyusut Dibandingkan Pemilu, Ini Sebabnya

Jumlah TPS di Pilkada Klaten Menyusut Dibandingkan Pemilu, Ini Sebabnya
author
Rohmah Ermawati Selasa, 14 Mei 2024 - 09:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN–Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Klaten bakal menyusut dibandingkan saat Pemilu 2024.

Berkurangnya jumlah TPS dibandingkan Pemilu lantaran pembagian jumlah pemilih per TPS untuk Pilkada lebih banyak dibandingkan saat Pemilu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Untuk sementara, nanti ada evaluasi, jumlah TPS untuk Pilkada sebanyak 2.335 TPS,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Primus Supriono, saat ditemui seusai rapat koordinasi dan sosialisasi kepada camat di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (13/5/2024) siang.

Jumlah TPS itu berkurang dibandingkan saat Pemilu 2024 yakni 4.198 TPS. Primus menjelaskan hal itu lantaran pembagian jumlah pemilih per TPS pada Pilkada sekitar 400-600 orang atau lebih banyak dibandingkan saat Pemilu maksimal 300 pemilih per TPS.

Koran Solopos

Pertimbangan jumlah pemilih per TPS pada Pilkada lebih banyak lantaran prosesnya yang tak serumit Pemilu. Saat Pemilu, proses pemilihan dilakukan untuk lima surat suara sekaligus yakni pemilihan presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Sementara, Pilkada memilih calon bupati-wakil bupati serta calon gubernur-wakil gubernur.

Disinggung persiapan menjelang Pilkada, Primus mengatakan hingga kini tak ada kendala. Saat ini, tahapan memasuki pembentulan badan adhoc. Seleksi wawancara panitia pemilihan kecamatan (PPK) selesai pada Senin dan hasilnya diumumkan Selasa (14/5/2024).

Emagazine Solopos

Para calon PPK terpilih dilantik menjadi PPK pada Kamis (16/5/2024). Saat ini, KPU juga masih menggelar tahapan pembentukan panitia pemungutan suara (PPS).

Selain itu, KPU menggencarkan sosialisasi, seperti yang digelar di Pendopo Pemkab Klaten. Pada kesempatan itu, Bagian Pemerintahan Setda Klaten mengundang KPU dan Bawaslu Klaten untuk rapat koordinasi dan sosialisasi terkait pilkada bersama para camat.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen Kebutuhan Nasional

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen Kebutuhan Nasional
author
Newswire , 
Anik Sulistyawati Selasa, 14 Mei 2024 - 08:47 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, realisasi impor beras melalui Perum Bulog tidak sampai 5 persen dari total kebutuhan beras nasional.

Saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024), Presiden menjelaskan impor beras harus dilakukan demi menjaga harga beras yang stabil di tingkat konsumen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Enggak ada lima persen kita harus impor. Ada yang dari Vietnam, Thailand, ada yang darimana Pak? Kamboja, Pakistan, harus impor dari sana. Karena penduduk kita ini sekarang 280 juta orang, semuanya ingin. Nah itu tidak mudah,” kata Presiden Jokowi berdasarkan rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional, sekaligus menyalurkan bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat.

Koran Solopos

Kepala Negara memastikan penyaluran bantuan beras 10 kilogram setiap bulan untuk keluarga penerima manfaat akan terus berlanjut hingga Juni, dan diharapkan dapat diperpanjang hingga Desember, tergantung ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

Presiden menjelaskan inisiatif bantuan beras ini merupakan respons pemerintah terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global.

Namun demikian, harga beras di Indonesia patut disyukuri mengingat ada negara lain yang mengalami kenaikan beras hingga 50 persen.

Emagazine Solopos

Di sisi lain, Presiden mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah karena harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi konsumen.

“Kita jaga harga beras itu enggak gampang. Kalau tinggi masyarakat pasti, ibu-ibu pasti [protes], tapi petani seneng, karena harganya naik tinggi gitu lho. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi,” kata Presiden.

Oleh karena itu, distribusi beras 10 kilogram ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga.

Interaktif Solopos

Adapun sejauh ini berdasarkan data terakhir pada awal Mei 2024, realisasi importasi beras mencapai 1,3 juta ton dari kuota total 3,6 juta ton.

Perum Bulog mencatat kebutuhan beras di Indonesia pada 2024 mencapai 31,2 juta ton, berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Artinya, sejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.



Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan program bantuan pangan berupa beras untuk periode pendistribusian Juli hingga Desember 2024, bergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pernyataan itu dikemukakan Presiden Jokowi saat berdialog dengan masyarakat penerima manfaat di sela kunjungannya ke Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (4/4/2024).

“Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, ya karena saya kan buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya lho,” kata Jokowi dalam keterangannya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Geger! Tukang Servis Termos Meninggal di Warung Soto Manyaran Wonogiri

Geger! Tukang Servis Termos Meninggal di Warung Soto Manyaran Wonogiri
author
Rohmah Ermawati Selasa, 14 Mei 2024 - 08:45 WIB
share
SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Manyaran mengecek kondisi pria yang meninggal mendadak di warung soto Desa Pagutan, Manyadan, Wonogiri, Senin (13/5/2024). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Seorang tukang servis termos asal Karangsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, STM, meninggal dunia di sebuah warung soto di Dusun Tawangsari, Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran, Senin (13/5/2024) siang.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan pria berumur 61 tahun itu diduga mengalami serangan jantung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anom menyampaikan menurut keterangan saksi, korban datang ke warung soto sekitar di Desa Pagutan pada Senin pukul 14.30 WIB. Dia mengendarai sepeda Honda Beat dengan Nomor Polisi AB 6733 QW. Korban sempat memesan nasi soto di warung tersebut.

Koran Solopos

Sebelum nasi soto dihidangkan, STM terlihat lemas dan tidak sadarkan diri. Kondisi tersebut lantas menggegerkan dan membuat panik pemilik serta pengunjung warung. Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manyaran.

Usai menerima laporan tersebut, personel Polsek Manyaran dan petugas Puskesmas Manyaran langsung datang ke lokasi kejadian.

“Dari pemeriksaan awal oleh tim medis puskesmas Manyaran menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” kata Anom kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).

Emagazine Solopos

Anom menambahkan berdasarkan keterangan keluarga korban, STM sudah tiga hari ini mengeluhkan tidak enak badan. Keluarga korban sudah menerima bahwa kejadian ini murni sebuah musibah dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi pada korban.

Belajar dari kejadian ini, kata Anom, warga hendaknya lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi kesehatan saat beraktivitas.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories