Boleh atau Tidak, Ini Hukum Merekam Video Hubungan Intim dalam Islam

Solopos.com, SOLO – Hukum suami istri merekam video hubungan intim dalam ajaran Islam wajib umat muslim ketahui lantaran sekarang banyak sekali video syur yang banyak beredar di media sosial.

Beberapa kali masyarakat Indonesia digegerkan dengan video syur dengan pemain mirip artis. Sederet nama pernah terseret dalam kasus tersebut, seperti Gisella Anastasia, Ariel Noah, Rezky Aditya, Cut Tari, Luna Maya, hingga yang terbaru ada Rebecca Koppler.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Hal ini membuat umat muslim harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu, termasuk merekam video intim dengan suami maupun istrinya.

Nah, pertanyaannya apakah suami istri hukumnya diperbolehkan untuk merekam video hubungan intim mereka dalam ajaran Islam?

Mengutip laman Konsultasisyariah.com, hal ini pernah dibahas oleh para ulama yang duduk di Al-Lajnah Ad-Daimah li Al-Buhuts Al-Ilmiyyah wa Al-Afta dan tertuang dalam fatwa no. 22659.

“Apa hukum merekam video pergaulan suami istri, seperti yang dilakukan oleh sebagian pasutri yang merekam hubungan mereka berupa jima’ dan hal-hal yang berhubungan dengannya?” bunyi pertanyaan tersebut.

Di beberapa negara hal tersebut diperbolehkan, asalkah hasil rekaman harus terjaga dan tidak berpindah ke tangan orang lain. Namun, dalam Islam, hukum suami istri merekam video hubungan intim mereka termasuk perbuatan terlarang.

“Merekam video pergaulan suami istri, seperti yang dilakukan oleh sebagian pasutri merupakan perbuatan yang diharamkan dengan pengharaman yang keras,” bunyi fatwa yang ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh, Syaikh Abdullah bin Ghudayaan, Syaikh Shalih Al-Fauzan, dan Syaikh Bakr Abu Zaid.

Hal ini diambil dari beberapa hukum yang mengatur pengharaman pembuatan gambar tak senonoh dan dampak negatif yang ditimbulkan. Sehingga umat muslim wajib menghindari hal-hal seperti itu.