Lifestyle
Senin, 11 Juni 2012 - 09:16 WIB

Brokoli, Pengganti Nutrisi Pereda Nyeri Lambung

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi brokoli (JIBI/Dok)

ilustrasi

Brokoli ternyata mengandung nutrisi tinggi. Sayuran hijau turunan kubis-kubisan ini memiliki kandungan vitamin C tinggi juga vitamin A dan antiokdisan untuk mengembalikan lambung yang nyeri.

Advertisement

Sayuran yang mirip dengan kembang kol ini dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh, salah satunya mengatasi masalah kesehatan lambung. Konsultan Gizi Jogja, Nurwanti menyampaikan, sayuran bernama latin Brassica oleracea menjadi teman yang baik bagi pemilik masalah lambung.

“Brokoli mengandung serat yang dapat mencegah timbulnya sembelit,” katanya, Sabtu (9/6).

Menurut Nurwanti, dari sisi gizi, brokoli mengandung nutrisi, fivonoid, dan serat. Diketahui, serat dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dengan kandungan gizi yang ada, brokoli juga baik dikonsumsi untuk menekan risiko gangguan pencernaan misalnya maag dan infeksi lambung.

Advertisement

Dijelaskannya, dalam penelitian kandungan nutrisi brokoli di Jepang, para ahli menemukan fakta mengonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari selama dua bulan dapat melindungi menusia dari bakteri perut yang terkait penyakit maag, infeksi lambung, hingga kanker perut. “Brokoli memiliki sulforaphane, zat yang baik untuk keseimbangan lambung,” lanjutnya.

Mengonsumsi brokoli untuk kesehatan tidak semudah hanya memilih, mengolah, dan memakannya saja. Brokoli yang bermanfaat yakni brokoli segar dengan warna hijau yang gelap. Selain itu, selama ini tampak bermacam-macam tekstur brokoli, ada yang rapat dengan tekstur halus dan longgar dengan tekstur kasar. “Yang hijau segar gelap dan bertekstur kasar yang memiliki gizi baik,” kata Nurwanti.

Konsumen home care nutrition, Agustin mengatakan, sebelumnya mengonsumsi brokoli untuk pelengkap dalam masakan atau lalapan saja. “Sejak tahu ada manfaatnya sekarang banyak makan brokoli dengan macam-macam versi,” katanya di Gondokusuman, Minggu (10/6).

Advertisement

Bermacam versi konsumsi yang dimaksud yakni cara olah brokoli yang beragam sehingga tidak membosankan. Beberapa cara untuk mengonsumsi brokoli yang disebutnya antara lain dengan dikonsumsi langsung tanpa diolah. Konsumsi langsung selain digunakan sebagai lalapan bisa juga untuk campuran salad dipadu dengan sayuran lainnya.

Adapun untuk brokoli yang dikonsumsi anak-anak bisa dengan direbus atau kukus setengah matang dan dimakan dengan saus, atau digoreng dengan tepung untuk lauk. “Baiknya kalau dikukus jangan lebih dari lima menit karena kandungan gizinya justru akan hilang,” katanya.

Dari pengalaman berkonsultasi gizi, Agustin mengatakan, sebelum dikonsumsi sebaiknya brokoli dicuci dengan air dingin mengalir dan tidak direndam. Soalnya, jika brokoli dicuci dengan cara direndam akan melarutkan zat yang terkandung dalam sayuran itu.

Advertisement
Kata Kunci : Brokoli Ksesehatan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif