SOLOPOS.COM - Ilustrasi membaca niat puasa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Datangnya Bulan Puasa pada 2023 ini sudah tinggal menghitung hari, begini niat puasa Ramadan. Bulan yang mulia ini menjadi bulan yang paling dirindukan oleh seluruh umat muslim, karena setiap ibadah dan kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadan akan mendapat pahala yang berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.

Maka dari itu, banyak umat Muslim yang berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang wajib dijalani oleh umat Islam adalah ibadah puasa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelum menjalankan ibadah puasa selama 29-30 hari, kita diwajibkan untuk membaca niat puasa Ramadan terlebih dahulu. Niat merupakan syarat sahnya puasa dan termasuk dalam rukun puasa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini, “Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya,” (HR. Al-Bukhari).

Berikut adalah niat puasa Ramadan seperti dikutip dari baznas.go.id pada Kamis (16/3/2023):

“Nawaitu shauma ghodin an adaai fardhi syahri romadhoona hadzihis-sanati lillahitaala.”

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Taala.

Niat puasa Ramadan dianjurkan untuk dibaca setiap malam hari atau ketika melaksanakan sahur sebelum memasuki waktu subuh. Dilansir dari NU Online, jika niat puasa Ramadan dilafalkan di luar waktu tersebut, maka puasa dapat dianggap tidak sah.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).

Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa jika seseorang tidak membaca niat puasa Ramadan di malam hari hingga memasuki subuh, maka ia harus mengganti puasanya selain di Bulan Ramadan karena puasanya tidak sah. Terkecuali bagi orang-orang yang tidak membaca niat puasa Ramadan karena utzur, seperti lupa atau tertidur sampai memasuki waktu subuh, maka ia tetap dapat menjalankan puasanya meskipun tidak membaca niat puasa Ramadan sebelumnya.

Adapun niat puasa Ramadan sebaiknya cukup dilantunkan dalam hati, sebagaimana niat definisikan sebagai dorongan untuk melakukan perbuatan tulus dari hati. Umat Muslim dianjurkan melantunkan niat berpuasa dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Namun, apabila niat puasa Ramadan diucapkan dengan lugas, maka hal tersebut dianggap sunnah.

Di samping itu, bagi umat muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadan tahun sebelumnya, dapat membayar utang tersebut bersamaan dengan puasa Senin Kamis agar mendapat dua pahala sekaligus. Umat muslim yang berniat menggabungkan kedua puasa tersebut tidak perlu membaca niat puasa Ramadan dan niat puasa Senin-Kamis masing-masing, melainkan cukup membaca satu niat qadha puasa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya