SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
CEO Janjaya Group, Candra Wiboro membagi tips sukses berwirausaha atau berbisnis. Perusahaan yang berpusat di Kartasura, Sukoharjo ini sukses mengembangan lini bisnisnya, dari mulai transportasi hingga kuliner.
Solopos.com, SOLO — Memulai bisnis tanpa modal adalah hal yang mustahil. Semua bisnis tetap membutuhkan modal. Namun modal yang dibutuhkan sebenarnya tidak melulu soal uang.
Terkadang kita sering mendengar anggapan bahwa bisnis hanya bisa berjalan dengan modal uang yang besar. Jangan sampai terjebak dalam anggapan tersebut. Contoh simpelnya banyak pengusaha yang tumbuh dari hobi. Dari hobi itu, mereka mampu membangun bisnis hingga menjadi besar.
Modal yang dibutuhkan dalam membangun bisnis ada beberapa, di antaranya:
Modal yang dibutuhkan dalam membangun bisnis ada beberapa, di antaranya:
Berani
Jangan takut untuk memulai usaha. Jika memiliki ide, tidak ada salahnya untuk menjajal pasar. Permasalahan finansial secara perlahan akan mengikuti kita. Yang terpenting adalah memulai usaha terlebih dahulu.
Memiliki keahlian dan tanggung jawab juga tidak kalah pentingnya dalam membangun usaha. Penguasaan softskill yang mumpuni akan membantu membangun bisnis lebih baik. Dengan skill yang dimiliki, akan meningkatkan rasa optimisme dan kemandirian dari dalam diri.
Ilmu
Ilmu dahulu sebelum beramal. Sebelum melakukan sesuatu, kita harus memiliki landasan ilmu yang bisa bisa diperoleh dari manapun, termasuk kawan. Memilih kawan bergaul yang tepat akan membantu kita mencapai tujuan bisnis.
Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya, akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa dipetik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya, percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.
Duit
Duit dalam hal ini adalah doa, usaha, iman dan tawakal. Jangan lupakan untuk berdoa dan berusaha. Yakinilah dan berserah diri bahwa apa yang dilakukan ini bermanfaat dan barokah.
Be Different
Jika kita tidak bisa menjadi yang pertama dan terbaik, maka bisa menjadi yang berbeda. Usaha yang dijalankan tidak harus menciptakan hal yang baru. Namun bisa menciptakan sesuatu yang berbeda. (Shoqib Angriawan)