SOLOPOS.COM - Botol ASI di kulkas (Aquajapanid)

Solopos.com, JAKARTA-Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi terbaik untuk mendukung tumbuh kembang bayi baru lahir. Itulah sebabnya jumlah ASI yang melimpah sebaiknya tidak disia-siakan, sebab cara memanaskan ASI yang disimpan di kulkas ternyata mudah untuk dilakukan.

Kandungan gizi ASI yang disimpan dengan benar di kulkas akan tetap utuh sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk kondisi mendesak. Misalnya saat harus bepergian meninggalkan si kecil di rumah.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Jika Anda belum berpengalaman mengatur persediaan ASI, maka ulasan tentang proses penyimpanan serta cara memanaskan ASI dari kulkas berikut ini tentu akan bermanfaat bagi Anda.

 

Cara memanaskan ASI dari kulkas, seperti dikutip dari Aquajapanid.

Proses penyimpanan ASI turut menentukan cara memanaskan ASI yang patut Anda lakukan. Ada dua cara menyimpan ASI, yaitu membekukannya di freezer atau meletakkannya di kulkas sehingga bentuknya tetap cair. Berdasarkan cara penyimpanan tersebut, maka metode memanaskan ASI dibagi menjadi dua, yaitu:

Cara memanaskan ASI dingin yang cair

Beberapa langkah yang mesti Anda lakukan ketika hendak memanaskan ASI dingin yang cair adalah sebagai berikut:

  1. Cucilah tangan dan wadah yang akan digunakan untuk menampung air hangat hingga benar-benar bersih.
  2. Ambil ASI perah yang disimpan di kulkas (bagian chiller) lalu sisihkan sejenak pada suhu ruang.
  3. Panaskan air menggunakan panci hingga suhunya menjadi hangat (tidak mendidih).
  4. Pindahkan air hangat ke mangkuk.
  5. Masukkan ASI dingin dalam wadah plastik atau botol ke dalam mangkuk berisi air hangat lalu diamkan selama 1 hingga 2 menit. Proses ini harus dilakukan sampai ASI mencapai suhu kurang lebih 370C.
  6. Setelah 2 menit, tuang ASI ke botol susu lalu aduk perlahan-lahan untuk mencampur lemak yang terpisah.
  7. Ujilah suhu ASI terlebih dahulu dengan meneteskannya ke punggung tangan sebelum memberikannya kepada si kecil.
  8. ASI yang sudah berada dalam suhu ruang bisa segera diberikan untuk buah hati Anda.
  9. Cara Memanaskan ASI Beku

Proses memanaskan ASI beku membutuhkan waktu lebih lama daripada ASI cair dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Pindahkan ASI beku dari bagian freezer ke kulkas lalu diamkan selama semalaman. Tahap pertama ini akan membuat ASI beku mencair karena perbedaan suhu antara freezer dan kulkas.
  2. Selanjutnya, Anda tinggal mengikuti proses yang sama seperti memanaskan ASI cair dari kulkas pada keesokan harinya.
  3. Bila Anda membutuhkan ASI secepatnya ketika persediaan ASI masih beku, maka Anda bisa langsung memanaskan ASI beku dengan air hangat selama 20 hingga 30 menit bahkan lebih lama.

Tips menyimpan ASI di kulkas

Selain mempraktikkan cara memanaskan ASI dengan benar, Anda juga wajib memahami cara menyimpan ASI di kulkas. Proses penyimpanan ASI tidak boleh dilakukan sembarangan supaya kualitasnya tetap terjaga. Ikuti beberapa tips berikut ini agar persediaan ASI Anda tahan lama ketika disimpan di kulkas:

  1. Kenali durasi penyimpanan dan temperatur yang tepat untuk menyimpan ASI di kulkas. ASI perah tahan selama maksimal 4 hari jika disimpan di kulkas dengan suhu minimal 40 C. Sementara itu, ASI perah tahan hingga 6 bulan jika disimpan di freezer dengan suhu minimal -180 C.
  2. Pastikan bahwa kondisi tangan Anda sudah bersih sesaat sebelum mengurus proses penyimpanan ASI. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptik untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit pada ASI.
  3. Gunakan wadah berkualitas berupa botol atau plastik ASI bebas BPA untuk menyimpan ASI di kulkas. Jangan lupa melakukan sterilisasi botol sebelum menggunakannya untuk menyimpan ASI.
  4. Bersihkan pula perlengkapan ASI lainnya seperti pompa dan botol perah. Hal ini penting untuk memastikan kondisi ASI benar-benar steril ketika disimpan.
  5. Cantumkan tanggal pemerahan pada setiap kemasan ASI. Keterangan tanggal membuat Anda lebih mudah mengambil persediaan ASI yang diperah terlebih dahulu untuk dikonsumsi (First In First Out atau FIFO). Hal sederhana ini membuat persediaan ASI jadi tidak mudah rusak karena digunakan sesuai tanggal pemerahan.
  6. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas karena paparan udara luar membuat ASI rentan rusak.

Jika saat ini kondisi kulkas Anda mulai sering mengalami gangguan sehingga tidak dapat mendinginkan secara maksimal, mungkin sudah waktunya Anda memiliki kulkas baru. Jangan sampai kondisi kulkas yang rusak turut mempengaruhi kualitas persediaan ASI Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya