SOLOPOS.COM - Ilustrasi kembang api. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Untuk menyambut Tahun Baru 2024 terdapat cara untuk merayakannya menurut Islam yang ternyata tidak dengan menyalakan kembang api.

Dalam Islam, tahun baru masehi tidak memiliki makna khusus dan hanya merupakan momentum pergantian tahun saja. Namun, menurut Katib Syuriah Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Jombang Ahmad Samsul Rijal, pergantian tahun merupakan momen yang patut disyukuri. Hal ini dikarenakan momen ini muncul kesempatan baru, harapan baru untuk berikhtiar menjadi lebih baik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Maka dari itu, banyak ulama dan tokoh NU memperbolehkan merayakan tahun baru, termasuk mengucapkan selamat tahun baru. Meski diperbolehkan, dia berpesan perayaan tahun baru jangan diisi dengan kemaksiatan dan mengikuti hawa nafsu yang tak terkontrol.

Lalu, bagaimana cara merayakan Tahun Baru 2024 menurut Islam?

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), NU berpesan untuk memaknai pergantian tahun baru ini sebagai momentum untuk mengevaluasi diri agar lebih memaksimalkan ibadah ke depannya dengan ungkapan syukur.

Selain itu, yang tak kalah penting dalam momentum pergantian tahun ialah memohon kepada Allah Swt. agar senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjalankan kebaikan dan ketaatan serta dijauhkan dari segala marabahaya.

Salah satu cara untuk merayakan Tahun Baru 2024 menurut Islam adalah dengan membaca doa akhir dan awal tahun. Berikut ini lafal doa akhir tahun 2023 yang dibaca Rasulullah sebanyak tiga kali sebelum magrib.

Allaahumma maa‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fîhaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka ya’ kariim.

Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Kemudian, untuk merayakan Tahun Baru 2024 adalah dengan cara membaca doa awal tahun berikut.

Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi juudikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’I, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya