SOLOPOS.COM - Pemilihan waktu terbaik untuk umrah bisa membuat nyaman saat menjalankan ibadah tersebut. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Berbeda dengan haji, umrah dapat dilakukan kapan saja karena itu sebaiknya ketahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah ini. Simak ulasannya di tentang Islam kali ini.

Memilih waktu yang tepat untuk beribadah di Makkah sangat penting bagi kamu yang ingin melakukan haji kecil ini. Pemilihan waktu ini juga menyangkut cuaca di Tanah Suci.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berikut ini sejumlah waktu terbaik untuk melakukan umrah dikutip dari muslimpergi.com pada Kamis (3/8/2023):

1. Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah waktu berangkat umrah favorit kebanyakan umat muslim. Hal tersebut karena pahala ibadah yang dilipatgandakan pada bulan tersebut. Selain itu suasana ibadah juga terasa lebih khusyuk.

Keutamaan umrah di Bulan Ramadan juga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah pernah bertanya kepada salah seorang wanita anshar,

“Mengapa Anda tidak ikut haji bersama kami?”

“Kami hanya memiliki dua ekor unta. Unta yang satu dipakai suamiku bersama anakku pergi haji. Sementara yang satu digunakan untuk mengairi kebun,” jawab wanita itu.

Kemudian Nabi Muhammad SAW menyarankan,”Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah. Karena umrah di Bulan Ramadan, senilai haji bersamaku.” (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256)

Waktu tersebut menjadi salah satu peak season. Banyak travel umrah menawarkan paket perjalanan umrah Ramadan dengan biaya yang berkali lipat lebih tinggi dibanding biasanya.

2. Sebelum dan Setelah Musim Haji

Waktu terbaik untuk melakukan umrah berikutnya adalah sebelum dan sesudah musim haji. Sebelum haji adalah Bulan Syawal. Ibadah di bulan ini biasanya cukup lengang. Dengan begitu jemaah bisa merasakan ketenangan dan lebih leluasa dalam beribadah. Bulan Syawal menjadi pilihan jemaah yang kemungkinan gagal umrah di Bulan ramadan.

Sedangkan waktu setelah haji yaitu Bulan Muharram, musim pertama umrah dibuka. Setelah jemaah haji meninggalkan Makkah. Dengan keadaan yang sepi, jemaah bisa lebih khusyuk berdoa dan khidmat beribadah. Rukun-rukun ibadah pun dapat dilaksanakan dengan tenang.

Pada waktu yang lengang itu hal-hal seperti ibadah di Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, Multazam, mencium Hajar Aswad bisa dilakukan tanpa berdesak-desakan. Ongkos yang lebih murah juga menjadi pertimbangan jemaah memilih di waktu tersebut.

3. Awal dan Akhir Tahun

Bulan Desember dan Januari sering menjadi pilihan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah. Bulan tersebut dipilih lantaran karena biasanya terdapat libur panjang. Selain libur kerja, sekolah juga libur. Jemaah bisa membawa anak-anak dan keluarganya untuk ikut serta ibadah umrah di waktu tersebut.

Perihal cuaca pada akhir dan awal tahun di Tanah Suci belum terlalu ekstrem. Meskipun awal musim dingin, namun suhu udara belum terlalu berbeda dengan Indonesia. Jemaah bisa menjalani ibadah dengan tetap fit dan bugar.

4. Bulan Maret hingga April

Bulan Maret hingga April juga merupakan waktu terbaik untuk umrah karena berhubungan dengan cuaca. Seperti kita ketahui Arab Saudi memiliki 2 musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Pada musim panas suhu bisa mencapai 45 derajat Celcius dan pada musim dingin mencapai minus. Pada Maret hingga April inilah suhu di Arab tidak terlalu ekstrem.

Pada bulan tersebut jemaah bisa menikmati ibadah umrah dengan nyaman. Pada pagi sampai siang suhu tidak terlalu panas dan pada malam hari suhu tidak terlalu dingin. Cuaca yang sangat pas untuk orang Indonesia. Waktu ini bisa menjadi pilihan bagi jemaah yang ingin melakukan umrah perdana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya