Lifestyle
Minggu, 13 Desember 2015 - 05:00 WIB

Cegah Korupsi, Istri Harus Terapkan Nilai Moral di Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korupsi (Ethixbase.com)

Pencegahan korupsi bisa dimulai dari pendidikan di rumah.

Solopos.com, JAKARTA — Istri adalah sosok utama bagi suami dan anak-anaknya dalam proses memahami nilai-nilai moral secara baik. Apabila nilai moral dipahami oleh semua anggota keluarga, niscaya hal tersebut akan mencegah tindakan korupsi.

Advertisement

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso mengatakan, seorang istri berperan penting dalam pencegahan korupsi. Istri bisa mencegah suaminya jika ingin berbuat korupsi. Bukan malah mendukung suami untuk melakukan korupsi.

Menurut Agus, porsi pendidikan moral lebih banyak diterapkan di rumah, bukan hanya di sekolah. Khususnya, dalam mengenalkan pencegahan tindak korupsi.

“Inilah peran orang tua dalam menerapkan nilai-nilai moral antikorupsi di rumah. Jika nilai-nilai moral hanya diajarkan dari sekolah itu tidak akan cukup,” kata Agus Santoso, di sela acara Deklarasi Dukungan Tenaga Lini Lapangan KB dalam Mensosialisasikan Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga, Jumat (11/12/2015), sebagaimana dilansir Okezone, Sabtu (12/12/2015).

Advertisement

Agus berpendapat, korupsi tidak mengenal kasta. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsdi (KPK) sejak 2012, mereka yang terlibat korupsi adalah orang-orang berpendidikan tinggi.

Bahkan, dalam data tersebut terungkap, ada 300 orang doktor, 10 orang profesor, 147 master, dan 119 Sarjana terlibat korupsi.

“Ini sangat mencengangkan mengingat mereka yang terlibat adalah orang-orang berpendidikan,” pungkas Agus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif