Rumadi Damar Sri Prakoso | Solopos.com
Mak Ru menyusuri jalan setapak itu seorang diri. Langkahnya tak setegap dulu. Bahkan ia tampak tertatih-tatih, tetapi ia tetap terus melangkah. Dulu, jalan setapak itu digunakan oleh orang-orang untuk mengambil air menggunakan jeriken dari kali. Namun zaman sudah demikian maju dan katanya beradab, mereka hanya tinggal memencet saklar, dan air akan memancar memenuhi bak mandi mereka.