SOLOPOS.COM - Ilustrasi berciuman. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ciuman bisa menularkan HIV sampai saat ini masih menjadi perdebatan yang paling populer. Bagaimana faktanya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelumnya ketahui terlebih dulu, cairan tubuh memang bisa menjadi media penularan penyakit ini. Namun hanya cairan berupa darah, air mani, cairan vagina, urine, tinja, dan ASI. Bahkan untuk bisa menular, cairan-cairan tersebut harus bersentuhan langsung dengan membran mukosa atau jaringan yang terbuka.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Membran mukosa bisa ditemukan di dalam rektum, vagina, penis, dan mulut. Sementara untuk penularan dengan media jarum suntik, hanya bisa terjadi apabila dilakukan injeksi ke aliran darah.

Ciuman bisa menularkan HIV jika aktivitas itu dilakukan dengan membuka mulut dan melibatkan lidah sehingga (french kiss). Jika di dalam mulut ada luka atau sariawan, maka dipastikan bisa terjadi penularan.

Baca Juga: HIV Bisa Menular Lewat Sikat Gigi? Ini Penjelasannnya

Atau, aktivitas ini menimbulkan luka pada area bibir atau rongga mulut sehingga mengakibatkan adanya pembuluh darah yang terbuka. Selama ini, aktivitas yang paling umum bisa menjadi sarana penularan penyakit ini adalah hubungan seksual dengan penderita HIV dan penggunaan jarum suntik bersama-sama.

Mengutip laman RSUD Buleleng, Rabu (31/8/2022), human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Memang benar HIV menular, namun hanya lewat aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik bersamaan, atau luka tertentu yang mengeluarkan darah.

Sebenarnya penularan HIV melalui air liur tidak bisa terjadi. Artinya, tidak ada risiko tertular HIV lewat sentuhan sosial biasa seperti ciuman dengan mulut tertutup, bersalaman, minum dari gelas yang sama, ataupun berpelukan. Dalam aktivitas-aktivitas seperti itu, tidak ada kontak cairan tubuh yang terjadi.

Baca Juga: Waspada! 761 Kasus Baru HIV Ditemukan di Jateng, Tertinggi di Daerah Ini

Setelah mengetahui aktivitas ciuman seperti apa yang bisa menularkan HIV, ketahui pula cara penularan paling umum yaitu:

1. Hubungan seksual

Berhubungan seksual dengan penderita HIV tanpa menggunakan kondom adalah aktivitas yang dapat menularkan HIV. Anal seks adalah perilaku seksual yang paling berisiko tinggi. Cairan tubuh yang tertukar saat berhubungan seksual bisa menularkan HIV.

2. Penggunaan jarum suntik bersamaan

Menggunakan jarum suntik dan peralatan lain untuk proses injeksi bersama dengan penderita HIV berisiko menularkan virus tersebut. HIV bisa hidup di dalam jarum suntik hingga 42 hari, bergantung pada temperatur dan faktor lainnya.

Baca Juga: Waduh! Kasus AIDS di Solo Bertambah 31 Orang, Tertinggi di Jateng

Kedua aktivitas tersebut adalah aktivitas yang paling berisiko tinggi menularkan HIV. Ada pula penularan HIV yang lebih jarang terjadi, seperti:

3. Ciuman

Berbeda dengan ciuman mulut tertutup, ciuman menularkan HIV bisa terjadi apabila dilakukan dengan mulut terbuka (open-mouth kissing). Tentunya, penularan hanya bisa terjadi apabila kedua individu memiliki sariawan atau gusi berdarah serta salah satunya menderita HIV. Penularan terjadi lewat darah, bukan air liur.

4. Ibu ke anak

Penularan HIV bisa juga terjadi dari ibu ke anak pada saat kehamilan, persalinan, dan menyusui. Risiko ini akan semakin tinggi apabila sang ibu menderita HIV dan tidak menjalani pengobatan. Itulah pentingnya tes HIV untuk ibu hamil.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Ciri-Ciri HIV agar Semakin Waspada

5. Pekerja medis

Para pekerja medis juga punya risiko tertular HIV apabila tidak sengaja tertusuk jarum suntik yang mengandung virus HIV.

6. Seks oral

Meski lebih jarang, seks oral juga bisa menjadi media penularan HIV. Secara teori, penularan bisa terjadi apabila seorang pria yang menderita HIV melakukan ejakulasi di mulut pasangan saat sedang melakukan seks oral.

7. Transfusi darah

Menerima transfusi darah atau bahkan transplantasi organ dari penderita HIV juga bisa menularkan HIV. Namun risikonya sangat kecil karena tentu sudah ada tes terhadap darah sebelum darah didonorkan.

8. Konsumsi makanan yang dikunyah penderita HIV

Penularan juga bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi makanan yang sebelumnya sudah dikunyah oleh penderita HIV. Biasanya, catatan penularan HIV dengan cara seperti ini terjadi pada anak-anak. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Benarkah Kehidupan Seksual Wanita Usia 50 Tahun Lebih Membara?

9. Kontak dengan luka terbuka

Mengalami kontak langsung dengan luka terbuka atau membran mukosa dengan penderita HIV juga bisa menyebabkan penularan HIV. Terlebih, apabila luka tersebut mengandung darah penderita yang telah terkontaminasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya