Lifestyle
Selasa, 31 Januari 2023 - 20:20 WIB

Dampak Terinfeksi Covid-19 Berulang Kali Bisa Percepat Kematian

Arlina Laras  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa dampak terinfeksi Covid-19 berulang bisa  percepat risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan hanya terkena Covid-19 satu kali. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Di Indonesia sendiri, dampak infeksi berulang telah menjadi masalah krusial, mengingat pandemi Covid-19 yang mereda dan pembatasan lebih dilonggarkan, membuat banyak orang tertular virus dua kali atau lebih. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine yang mengamati database perawatan kesehatan dari Departemen Urusan Veteran AS menjelaskan bahwa ketika seseorang terinfeksi Covid-19 kedua kali akan lebih bisa meningkatkan risiko kematian seseorang, rawat inap, dan berbagai hasil kesehatan yang merugikan, termasuk diabetes dan gangguan neurologis.

Advertisement

Ahli Epidemiologi Klinis di Washington University dan Kepala Penelitian di Sistem Veteran Affairs St Louis Healthcare Ziyad Al-Aly pun menyetujui hal tersebut.

“Infeksi Covid-19 yang berulang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang parah, termasuk kegagalan organ dan bahkan kematian,” katanya dilansir dari The Guardian dan Bisnis.com pada Selasa (31/1/2023).

Advertisement

“Infeksi Covid-19 yang berulang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang parah, termasuk kegagalan organ dan bahkan kematian,” katanya dilansir dari The Guardian dan Bisnis.com pada Selasa (31/1/2023).

Akan tetapi, pandangan berbeda disampaikan oleh Ahli Epidemiologi Penyakit Menular dan Editor di Kaiser Health News, Celine Gounder yang mengatakan bahwa infeksi pertama bisa memberikan kekebalan ketika mengalami infeksi kedua kalinya.

“Tidak ada tentang infeksi ulang yang lebih berbahaya daripada infeksi asli, dan jika ada, infeksi ulang akan berisiko lebih rendah karena Anda memiliki dasar kekebalan pada saat infeksi ulang,” katanya.

Advertisement

Mereka menemukan bahwa salah satu dampak terinfeksi ulang Covid-19 menimbulkan peningkatan risiko kematian dan hasil kesehatan yang merugikan selama fase akut dan enam bulan setelah infeksi.

Dengan demikian, ketika orang mempertimbangkan apakah perlu mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari infeksi ulang?  “Jawabannya adalah ya”, kata Al-Aly.

Infeksi virus Covid-10 berulang justru tidak membangun resistensi atau kekebalan karena virusnya selalu berubah. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa semakin banyak yang tertular virus, kemungkinan long Covid-19  meningkat. Hal ini membuat banyak individu terhambat dalam menjalani aktivitasnya.

Advertisement

Dia memaparkan, kondisi pasca-Covid-19 ini dapat berkisar dari gejala ringan hingga sedang dan sebagian besar merupakan masalah kesehatan berkelanjutan yang dialami orang setelah pertama kali terinfeksi virus penyebab Covid-19 mulai dari kabut otak atau sulit berkonsentrasi, sakit kepala terus-menerus, insomnia atau kesulitan tidur, pusing saat berdiri (lightheadedness), kehilangan penciuman dan pengecapan, serta depresi atau kecemasan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Duh, Terinfeksi Covid-19 Berulang Kali Bisa Percepat Kematian 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif