Lifestyle
Selasa, 21 Mei 2024 - 19:37 WIB

Dialami siswa MTSN 1 Solo, Ini Bahaya Hipotermia

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendaki gunung mengalami hipotermia. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Seorang pelajar MTSN 1 Solo meninggal dunia akibat mengalami hipotermia saat camping di Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (21/5/2024). Hipotermia merupakan salah satu kondisi yang harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kematian.

Dikutip dari laman resmi Siloam Hospitals, hipotermia adalah kondisi saat suhu tubuh turun di bawah normal. Hal ini terjadi akibat terpapar suhu yang sangat dingin, keluar keringan berlebih, atau kehilangan cairan dan elektrolit.

Advertisement

Kondisi hipotermia bisa menyebabkan penderitanya gelisah, kebingungan, hingga mengalami koma dan kematian. Oleh sebab itu, kondisi ini memerlukan pertolongan tenaga medis secepatnya.

Dalam kasus yang dialami pelajar asal Ceper, Klaten itu, dia diduga mengalami hipotermia sekitar pukul 04.00 WIB. Korban kemudian dibawa ke puskesmas Tawangmangu bersama rombongan menggunakan elf yang disewa tersebut. Namun nahas korban mengembus napas terakhirnya saat di Puskesmas.

Orang yang mengalami hipotermia perlu segera ditangani petugas kesehatan. Pasalnya, penurunan suhu tubuh secara drastis dapat menyebabkan jantung, sistem saraf, serta organ lainnya tidak dapat bekerja dengan baik, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Advertisement

Adapun penyebab hipotermia di antaranya berada di lingkungan bersuhu rendah dalam waktu lama, memakai pakaian basah, tidak memakai pakaian tebal saat cuaca dingin, terpapar zat beracun, hingga mengalami infeksi seperti sepsis.

Gejala umum orang yang mengalami hipotermia adalah menggigil, pucat, napas cepat, kesadaran menurun, denyut nadi melambat, kulit dingin saat disentuh, hingga terjadi kaku otot dan henti jantung.

Penanganan hipotermia tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien. Beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan minuman hangat jika penderitanya masih sadar, memastikan kondisi pasien kering, memindahkan ke tempat hangat, serta memberikan tambahan rasa hangat dengan selimut tebal atau kompres air hangat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif