Lifestyle
Kamis, 1 Desember 2022 - 10:46 WIB

Diharamkan MUI Jember, Ini Asal Usul Joget Pargoy yang Viral di Tiktok

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buka TikTok. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Asal usul joget pargoy menjadi topik yang menjadi perhatian masyarakat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, Jawa Timur, mengeluarkan fatwa haram untuk goyangan yang viral di Tiktok tersebut.

Joget atau goyang pargoy memang awalnya menjadi tren di media sosial Tiktok sejak 2021 hingga sekarang. Namun, saat ini joget pargoy juga dilakukan di tempat umum dan terbuka dengan iringan musik dan pengeras suara.

Advertisement

Joget pargoy merupakan jenis joget atau goyangan tertentu yang dilakukan sekelompok orang, terutama perempuan yang seirama dengan musik. Mengutip penelitian dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, pargoy sendiri merupakan singkatan dari partai goyang.

Sebelum tren di Tiktok, asal usul joget pargoy ini ternyata berasal dari Sumatra Barat. Banyak pemuda di daerah tersebut yang menyukai goyang. Mereka biasa bergoyang saat menghadiri acara dengan iringan musik DJ remix, dangdut, organ tunggal, dan lain sebagainya.

Advertisement

Sebelum tren di Tiktok, asal usul joget pargoy ini ternyata berasal dari Sumatra Barat. Banyak pemuda di daerah tersebut yang menyukai goyang. Mereka biasa bergoyang saat menghadiri acara dengan iringan musik DJ remix, dangdut, organ tunggal, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu Joget Pargoy yang Diharamkan MUI Jember? Berikut Penjelasannya

Masih bersumber dari penelitian tersebut, joget pargoy terdiri dari dua jenis, yakni pargoy patah-patah dan pargoy petarung. Dua jenis joget pargoy tersebut dilakukan secara bersama-sama dan ditampilkan di pesta.

Advertisement

Baca Juga: Sederet Alasan MUI Jember Haramkan Joget Pargoy, Goyangan yang Viral di Tiktok

“Kemudian setelah diupload ke media sosial terutama Tiktok, goyang pargoy ini menjadi populer dan diikuti sebagian besar orang terutama remaja. Ditambah musik remix dari DJ, membuat orang yang berjoget pargoy akan semakin bersemangat,” kata penulis dalam penelitian tersebut.

Diberitakan sebelumnya, MUI Jember mengharamkan joget pargoy karena oget pargoy kerap dilakukan remaja perempuan dengan mengenakan pakaian seksi serta membuka aurat dibarengi joget erotis. Hal ini menurut MUI Jember bisa menimbulkan syahwat lawan jenis.

Advertisement

Baca Juga: Viral di Tiktok, MUI Jember Haramkan Joget Pargoy

“Hukum joget pargoy adalah haram karena mengandung gerakan erotis, mempertontokan aurat dan menimbulkan syahwat lawan jenis,” kata MUI Jember dalam Tausiah Komisi Fatwa 02/MUI-Jbr/XI/2022, yang dilihar Solopos.com pada Kamis (1/12/2022).

Bukan hanya itu saja, alasan MUI Jember mengharamkan joget pargoy karena tidak mencerminkan kegiatan umat muslim yang berakhlak. Sehingga hal ini bisa menodai kesopanan, moral, dan adat istiadat, terutama di Jember.

Advertisement

Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif