Lifestyle
Senin, 14 Maret 2022 - 22:37 WIB

Dirayakan Setiap 14 Maret, Apakah yang Dimaksud White Day?

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perayaan White Day. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tepat satu bulan setelah Hari Valentine, ada satu perayaan yang disebut White Day yang diperingati setiap 14 Maret. Perayaan ini sangat populer di sejumlah negara seperti Jepang, Taiwan, hingga Korea Selatan. Apakah itu?

Dikutip dari laman Japan Living Guide dan berbagai sumber lainnya, White Day diperingati setiap 14 Maret. Pria yang menerima hadiah dari seorang wanita di Hari Valentine akan balas memberikan hadiah kepada wanita tersebut.

Advertisement

Biasanya, hadiah yang diberikan saat White Day pada 14 Maret adalah permen, marshmallow, dan cokelat. Namun jika untuk pasangan, hadiah yang diberikan tentu lebih mahal, misalnya perhiasan, syal, hingga gawai.  Pada umumnya, para pria diharapkan dapat memberikan hadiah balasan kepada wanita yang nilainya dua hingga tiga kali lipat dari yang mereka terima saat Hari Valentine.

Baca Juga:  Foto Berdua Rizky Febian, Mahalini Ucapkan Selamat Hari Valentine

Advertisement

Baca Juga:  Foto Berdua Rizky Febian, Mahalini Ucapkan Selamat Hari Valentine

Jika pria tidak membalas hadiah Valentina saat White Day pada 14 Maret, maka hal tersebut diartikan sebagai penolakan yang menghina, sedangkan jika memberikan hadiah misalnya cokelat dengan jumlah yang sama dengan yang mereka terima, maka dianggap sebagai tanda untuk memutuskan hubungan.

Selain untuk membalas hadiah Valentine, White Day juga dapat menjadi kesempatan untuk menyatakan cinta kepada seseorang. Jika Anda telah menyukai seseorang sejak lama namun belum mampu mengatakannya, Anda bisa membelikan hadiah untuk si dia dan mengakui perasaan Anda.

Advertisement

Mengutip laman Antara pada Senin (14/3/2022), ada beberapa teori tentang awal mula perayaan White Day. Ada yang mengatakan bahwa perusahaan manisan di Jepang mengusulkan marshmallow, kue, dan permen sebagai hadiah imbalan Hari Valentine. Awalnya, nama dan tanggal perayaan bervariasi, mulai dari Hari Marshmallow hingga Hari Permen.

Namun pada 1980, Asosiasi Industri Manisan Nasional menamainya sebagai White Day berdasarkan warna putih dari marshmallow, dan diperingati setiap tanggal 14 Maret, kemudian menjadi populer setelah melakukan kampanye skala besar.

Teori lain menyebutkan bahwa sebuah perusahaan permen di Jepang bernama Ishimura Manshodo yang merayakan Hari Marshmallow sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan mereka.

Advertisement

Baca Juga: 5 Ide Merayakan Hari Valentine di Rumah Saja

Namun, Hari Marshmallow rupanya tidak sukses. Setelah berjuang sekitar 7 hingga 8 tahun, sebuah department store menyarankan mereka untuk mengubah namanya menjadi White Day atau Hari Putih. Penamaan tersebut juga didasari oleh marshmallow yang biasanya berwarna putih.

Secara bertahap, White Day kemudian menjadi perayaan nasional, bahkan kini dipraktikkan di beberapa negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Cina. Sebelum pekan kedua bulan Maret, toko-toko biasanya menjual keranjang makanan, boneka beruang, permen, hingga bunga untuk memudahkan para pria dalam membeli hadiah untuk seseorang saat White Day.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif