SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO — Ketika harapan terwujud dan dikabulkan Allah SWT, sebagai umat Islam sudah seharusnya untuk bersyukur. Salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan berdoa.
Tak hanya mengucapkan hamdalah, ketika umat muslim mendapatkan anugerah dari Allah SWT sudah sepatutnya untuk bersyukur.
Bersyukur pun banyak caranya, mulai dari berdoa hingga melakukan sujud syukur. Dalam Islam, sujud syukur disebut sebagai ibadah lantaran orang yang ingin melakukan sujud syukur harus dalam keadaan suci selayaknya salat.
Sementara itu, bersyukur kepada Allah SWT karena harapan telah terwujud juga bisa dengan berdoa. Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, NU online, berikut ini bacaan doanya.
Sementara itu, bersyukur kepada Allah SWT karena harapan telah terwujud juga bisa dengan berdoa. Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, NU online, berikut ini bacaan doanya.
Baca Juga: Doa agar Bisa ke Tanah Suci Melakukan Ibadah Umrah
Alhamdulillaahil ladzii bi ‘izzatihii wa jalaalihii tatimmus shaalihaatu.
Baca Juga: Hukum Tidur Sore setelah Asar Menurut Islam
Bukan hanya dibaca ketika harapan terwujud dan bersyukur, doa tersebut juga dilafalakan seseorang ketika sembuh dari penyakit, tiba di tujuan perjalanan hingga selamat, atau berbagai hajat lainnya.
Seperti dijelaskan di atas, bersyukur atas nikmat Allah SWT juga bisa dengan sujud syukur. Dalam melakukan sujud syukur terdapat cara-caranya, seperti melakukan salat. Adapun caranya, pertama seseorang yang akan melakukan sujud syukur mengambil posisi berdiri, lalu bertakbiratulihram. Kedua, mengucap takbir turun. Ketiga, turun sujud. Keempat, bangun dari sujud lalu diam sejenak sebelum salam. Kelima, salam. Semua dilakukan dengan tumakninah.
Syekh Sulaiman Al-Kurdi menganjurkan tahmid berikut ini sebagai doa pada sujud syukur.
Baca Juga: Awal Mula Muncul Istilah Sunah Rasul di Malam Jumat
Alhamdullaahil ladzii an’ama ‘alayya bi kadzaa, wa dafa’a anniii kadzaa, wa ‘aafaanii mimmaabtalaa bihii fulaanan.
Artinya: Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa…(sebutkan dalam hati nikmat yang diterima), dan menolak dariku marabahaya…(sebutkan bahaya yang dimaksud), dan menyelematkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan…(sebutkan musibah yang dimaksud).
Baca Juga: Hukum Perempuan Haid Masuk Masjid, Berikut Penjelasannya Menurut NU