Solopos.com, SOLO — Dalam Islam, terdapat doa menyambut Syakban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Kira-kira bagaimana bunyinya?
Syakban begitu dengan bulan suci Ramadan. Umat Islam dianjurkan memohon panjang umur kepada Allah SWT di bulan ini agar dapat bertemu dengan Ramadan, bulan penuh berkah.
Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink
Permohonan panjang umur tersebut dimaksudkan untuk menambah kebaikan dan beramal saleh di masa mendatang. Sebagaimana dijelaskan Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir bi Syarhi Jami’is Shaghir.
“Syekh Ibnu Rajab mengatakan, pada hadis ini terdapat dalil anjuran doa panjang umur hingga waktu-waktu utama (Ramadan) agar dapat melakukan amal saleh di waktu-waktu tersebut. Pasalnya, tidak bertambah usia orang beriman melainkan bertambah kebaikannya.”
Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini terdapat bacaan doa menyambut bulan Syakban.
Allaahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya‘baana wa ballighnaa Ramadhaanaa.
Artinya: Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Syakban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadan.
Bukan hanya membaca doa untuk menyambut Syakban, pada bulan ini juga terdapat amalan yang bisa dilakukan, yakni puasa sunah.
Mengutip situs resmi Pengadilan Negeri Cilacap, Syakban adalah bulan yang disukai untuk memperbanyak puasa sunah. Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah. Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
