SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca panas. (freepik)

Solopos.com, SOLO – Indonesia belakangan ini sedang mengalami cuaca panas dan sebagai umat Islam yang taat bisa membaca doa ketika menghadapi hal tersebut.

Heatwave atau gelombang panas saat ini menyerang kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara. Namun, Indonesia tidak terdampak dari fenomena alam tersebut.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Akan tetapi, merujuk pada data rekapitulasi meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu sebagian besar wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir meningkat lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian.

Kondisi itu pun disebut sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari. Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 derajat Celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 derajat Celcius), Palangkaraya, Kalimantan Tengah (35,3 derajat Celcius), Pekanbaru-Melawi, Kalimantan Barat-Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 derajat Celcius).

Nah, saat menghadapi cuaca panas itu, sebagai umat muslim sudah seharusnya untuk memohon atau berdoa kepada Allah agar teriknya sinar Matahari tidak menimbulkan bahaya bagi umat manusia. Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), ada sejumlah doa yang dibaca Rasulullah SAW ketika menghadapi cuaca panas saat Matahari terik. Berikut ini bunyi doanya.

Doa Cuaca Panas

Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Laa ilaaha illallaahu yaf‘alu maa yuriid. Allahumma antallaahu. Laa ilaaha illaa anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al maa anzalta ‘alainaa quwwatan wa balaghan ilaa hiin.

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan (HR Abu Dawud).

Doa kedua yang dibaca ketika cuaca panas saat Matahari terik di siang hari agar tidak terjadi kekeringan adalah sebagai berikut.

Allaahumma agitsnaa, allaahumma agitsnaa.

Artinya: Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami (HR Muttafaq Alaih).

Kemudian, doa ketiga yang dibaca Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.

Allaahumma jallilnaa sahaaban, katsiifan, qashiifan, daluuqan, dhahuuqan, thumthirunaa minhu radzaadzan, qith-qithan, sajlan, yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia (HR Abu Awanah).

Selain doa, ada juga bacaan istigfar ketika menghadapi cuaca panas saat Matahari terik di siang hari.

Astaghfirullahal azhim, la ilaha illa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaihi.

Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya