Lifestyle
Rabu, 24 Mei 2023 - 11:16 WIB

Doa untuk Melepas Orang yang Berangkat Haji Sesuai Ajaran Rasulullah

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Ketika melepaskan orang yang dicintai untuk berangat haji, umat Islam bisa berdoa sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.

Memasuki musim haji 2023 yang sebentar lagi, berbagai persiapan perlu dilakukan oleh para calon jemaah haji Indonesia.

Advertisement

Mulai dari persiapan fisik dengan menjaga kesehatan dan pola makan serta psikis dengan mendekat kepada Allah SWT. Sebelum melakukan ibadah haji, calon jemaah haji disarankan untuk melakukan salat sunah dua rakaat.

Kemudian, salat sunah tersebut ditutup dengan doa sebelum berangkat haji maupun umrah agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam perjalanan.

Nah, bagi orang yang ditinggalkan berangkat haji, juga perlu melakukan persiapan. Salah satunya adalah mendoakan orang yang berangkat haji agar ibadahnya berjalan lancar, tanpa satu halangan apa pun.

Advertisement

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), Rasulullah SAW ketika salah seorang sahabatnya menyatakan diri untuk mengadakan perjalanan jauh, Nabi Muhammad mengajarkan sebuah doa berikut ini.

Zawwadakallaahut taqwaa, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumaa kunta.

Artinya: Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.

Advertisement

Doa tersebut ternyata juga bisa melepaskan orang yang dicintai untuk berangkat haji.

“Diriwayatkan kepada kami pada kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwaa,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumaa kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan,” demikian penjelasan Imam An-Nawawi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif