SOLOPOS.COM - DODOL PEPAYA -- Dua perempuan warga Tangkisan, Sawit, Boyolali, tengah mengadok adonan dodol pepaya. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Buah pepaya masak paling enak dibuat rujak atau es buah. Sekadar dikupas kulitnya lalu dimakan langsung juga terasa nikmat. Namun, di tangan Siti Rohilah, warga Tangkisan RT 03 RW I, Kemasan, Kecamatan Sawit, pepaya bisa diubah menjadi dodol. Pepaya masak ini dibuat dodol yang rasanya legit.

DODOL PEPAYA -- Dua perempuan warga Tangkisan, Sawit, Boyolali, tengah mengaduk adonan dodol pepaya. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Siti yang juga mempunyai usaha roti kering berlabel Hilda Vicky Roti ini mulai membuat dodol pepaya tiga tahun lalu. Mulanya ia tertarik dengan pepaya yang banyak dijual di sepanjang jalan Kartasura-Boyolali. Selain itu, ia juga terinspirasi dodol salak dari Bali. “Saya lihat dodol salak dari Bali. Ternyata rasanya mudah ditebak. Di daerah Boyolali, pepaya melimpah ruah. Mengapa kita tidak mengubahnya menjadi makanan dalam bentuk lain,” ungkap Siti.

Di rumah milik Siti ini dibuatlah dodol yang terbuat dari pepaya. Siti dibantu tenaga kerja dari tetangga sekitar yang berjumlah 10 orang. Meskipun terbilang baru, dodol buatannya telah mendapatkan tempat tersendiri di Boyolali. Dodol pepaya laris manis dijual di toko oleh-oleh di Kota Susu ini.

Pembuatan dodol pepaya ini cukup mudah. Pilih buah pepaya yang besar dan berdaging tebal serta masak. Dikupas kulitnya setelah itu dicuci bersih. Pepaya yang telah dipotong-potong ini dihancurkan dengan cara diparut. Cita rasa yang khas dihasilkan dengan mencampur beberapa bahan lain seperti gula pasir, tepung agar-agar, tepung beras ketan, susu cair, pengharum dan sedikit mentega lalu dimasak. Setelah kekentalan yang diinginkan tercapai, dodol ini diangkat dan langsung dicetak lalu didinginkan. Dodol pun dipotong-potong sesuai dengan keinginan.

“Saya ingin dodol pepaya itu menjadi makanan khas Boyolali. Sebab, daerah ini dikenal sebagai penghasil pepaya,” imbuhnya. Namun, pemasaran salah satu makanan khas boyolali ini masih berkutat di seputar Boyolali. Itupun baru berproduksi berdasarkan pesanan. Siti mematok setiap kemasan dodol berukuran 150 gram dengan harga Rp 7.500. Selain dodol pepaya, ia juga membuat dodol dari singkong dan labu.

Farida Trisnaningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya