Lifestyle
Rabu, 10 Januari 2024 - 17:20 WIB

Fakta Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Cina

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Cina menemukan golongan darah P yang langka dan kali pertama ditemukan di dunia.  Temuan ini diungkap berdasarkan hasil deteksi dalam sampel golongan darah yang sangat langka di sebuah rumah sakit di Cina timur. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dikutip dari scmp.com pada Rabu (10/1/2024), Modern Express Post melaporkan pada hari Sabtu (6/1/2024) bahwa urutan nukleotida yang sebelumnya tidak diketahui pada seseorang dengan golongan darah langka p, subtipe dari golongan darah P, ditemukan selama tes darah rutin tahun lalu di sebuah rumah sakit di Taizhou, provinsi Jiangsu.

Advertisement

Hanya ada sekitar selusin kasus yang terdokumentasi mengenai orang-orang dengan golongan darah tipe P di Cina, jenis yang frekuensinya lebih rendah dari satu dalam sejuta. Menurut laporan tersebut staf di Rumah Sakit Rakyat Taixing menyerahkan urutan genetik ke database urutan GenBank, sebuah koleksi akses terbuka yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.

Pada  Desember 2023, pusat AS mengatakan urutan nukleotida yang ada dalam sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia. Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.  Urutan tersebut telah diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Dikutip dari britanica.com pada Rabu (10/1/2024), golongan darah tipe P ditemukan kali pertama di dunia pada 1927 terdiri atas alel yang diberi nama P, P1, dan Pk. Antigen P dan P1 diproduksi oleh gen yang dikenal sebagai B3GALNT1 (beta-1,3-N-acetylgalactosaminyltransferase 1), sedangkan antigen Pk diproduksi oleh gen yang disebut A4GALT (alpha 1,4-galactosyltransferase).

Advertisement

Ada lima fenotipe dalam sistem golongan darah tipe P yaitu  P1, P2, P1k, P2k, dan p, sebelumnya disebut Tja. Yang paling umum terjadi adalah fenotip P1, yang menampilkan ketiga antigen P. Fenotip P2 terdiri dari antigen P dan Pk dan merupakan fenotip paling umum kedua dalam sistem P, sedangkan fenotip P1k (antigen P1 dan Pk), P2k (hanya antigen Pk), dan p (tanpa antigen) sangat jarang.

Antibodi terhadap antigen P, P1, dan Pk dapat menyebabkan reaksi transfusi, dan antibodi terhadap antigen P dan Pk dapat menyebabkan eritroblastosis janin parah atau aborsi spontan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif