SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui sejumlah fakta seputar Covid-19 varian XBB yang telah terdeteksi di Indonesia. Diketahui dalam waktu tiga pekan, terhitung sejak awal Oktober 2022, varian baru ini telah menyebar dengan sangat cepat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan virus varian ini telah ditemukan di Indonesia. Masyarakat kini diminta tidak lalai dan tetap memberlakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dia menuturkan munculnya varian baru  ini telah membuat kasus di beberapa negara tetangga naik. Seperti di Singapura kasus Covid-19 naik lagi menjadi 6.000 per hari.

Berikut ini sejumlah fakta mengenai Covid-19 XBB yang perlu kamu tahu seperti dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (21/10/2022):

1. Telah Terdeteksi di 17 Negara

Keberadaan subvarian Omicron XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India. Setelahnya, varian virus corona ini ditemukan di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Jepang, Bangladesh, Denmark, Amerika Serikat, dan Singapura.

Di Singapura, kasus Covid-19 varian XBB meningkat dalam sebulan terakhir. Kementerian Kesehatan Singapura pada Sabtu (15/10) mengumumkan bahwa XBB adalah subvarian Omicron yang paling dominan di negara itu.

Baca Juga: Awas! Covid-19 Varian XBB Ditemukan di RI, Warga Diminta Jangan Kendor Prokes

Hanya dua hari berselang, Thailand mengonfirmasi temuan dua kasus Omicron XBB. Varian menginfeksi seorang wanita asing berusia 60 tahun yang berasal dari Hong Kong. Infeksi juga dialami seorang pria Thailand berusia 49 tahun yang baru tiba dari Singapura.

2. Hasil Persilangan Antara Varian BA.2

Fakta berikutnya terkait Covid-19 XBB adalah pada dasarnya adalah hasil persilangan antara subvarian Omicron BA.2.75 dan BA.2.10.  BA.2.75 sebelumnya adalah varian SARS-CoV-2 Omicron yang dinilai paling infeksius dan berisiko tinggi menyebabkan krisis kesehatan global. Sedangkan subvarian BA.2.10 adalah evolusi dari Omicron BA.2.

Presiden Asia Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection,  Dokter Paul Tambyah, mengungkapkan bahwa COVID XBB adalah varian Omicron terbaru yang muncul di sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Baca Juga: Pakar: Etilen Glikol adalah Alkohol, Berfungsi sebagai Pelarut

XBB sendiri bukanlah nama resmi yang ditetapkan oleh WHO. XBB adalah nama yang disematkan oleh para peneliti, sebelum virus ini menyebar ke seluruh dunia.

3. Bisa Menghindari Perlindungan Antibodi

Varian Covid-19 XBB dinilai sanggup melawan perlindungan antibodi di dalam tubuh manusia. Kemampuannya diyakini melebihi Omicron BA.5 yang menyebabkan lonjakan kasus coronavirus di Indonesia pada pertengahan tahun 2022 lalu.

Sebuah penelitian yang dilakukan di China, menyebutkan bahwa kemampuan XBB melawan antibodi mendekati SARS-CoV-1, yaitu jenis virus corona yang menimbulkan infeksi serius pada sistem pernapasan alias SARS.

Peneliti menemukan orang yang pernah terinfeksi virus Corona sebelumnya dan telah divaksinasi tetap bisa terinfeksi Covid-19 XBB.

Meski begitu, menurut dr. Amesh A.Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security, vaksinasi Covid-19 tetap penting dilakukan guna meringankan gejala infeksi.

4. Dianggap Sangat Menular

Varian XBB dianggap sangat menular. Penularannya jauh lebih cepat daripada subvarian Omicron lainnya.

Di Singapura, sebanyak 54 persen kasus Covid-19 yang dilaporkan pada 3-9 Oktober disebabkan oleh subvarian Omicron XBB. Jumlah ini meningkat sebanyak 22 persen dari pekan sebelumnya.

Baca Juga: BPOM: Gagal Ginjal Akut Bisa Karena Pasca-Infeksi Covid

Meski begitu, risiko rawat inap akibat infeksi varian coronavirus XBB dinilai 30 persen lebih rendah daripada Omicron BA.5. Selain itu, dalam sebulan terakhir, belum ada laporan kematian akibat XBB di Singapura.

5. Gejalanya Serupa dengan Covid-19 Umumnya

Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari klikdokter.com, gejala varian XBB serupa dengan varian virus corona sebelumnya.

“Meski cara penyebarannya 2-3 kali lebih cepat dari varian sebelumnya, tetapi gejala yang ditimbulkan XBB umumnya tidak parah,” jelas dr. Theresia.

Gejala Covid-19 umumnya, antara lain:

– Demam atau kedinginan
– Sesak napas
– Batuk
– Kelelahan
– Nyeri otot
– Sakit kepala
– Kehilangan indra perasa
– Sakit tenggorokan
– Hidung tersumbat
– Diare
– Mual atau muntah



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya