SOLOPOS.COM - Fenomena trens baju jilboobs (Twitter)

Solopos.com, SOLO – Fenomena Jilboobs belakangan booming di Tanah Air. Namun jika ditelusuri sejumlah akun yang memakai istilah Jilboobs ini justru lebih dulu ada dibanding istilah terong-terongan yang lebih dahulu populer.

Kamus Slang bahkan belum mengenal istilah jilboobs ini. Kamus bahasa istilah populer yang dikenal Kamus Slang ternyata belum pernah mencatat penjelasan istilah Jilboobs.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Di laman KamusSlang.com ketika mengetik Jilboobs tidak ada satu pun penjelasan yang muncul soal jilboobs. Bahkan tidak ada penjelasan terkait istilah jilboobs.

“Kita belum memiliki arti untuk kata Jilboobs,” demikian tertulis di laman situs seperti dikutip Solopos.com, Jumat (8/8/2014) pagi.Jilboobs

Entah sejak kapan dan dari mana istilah ini muncul belum ada kejelasannya. Namun istilah jilboobs ini sudah dipakai akun-akun twitter sejak beberapa tahun lalu.

Asal Kata Jilboobs

Salah satu akun di twitter berbahasa Melayu sudah memajang foto wanita berjilboobs dengan caption tanda pagar #jilboobs sejak 11 Desember 2012. Ada pula forum internet yang khusus mengumpulkan gambar-gambar wanita berjilbab dengan pakaian mini.

Situs ini bahkan mengunggah video-video mesum wanita berjilbab. Dalam salah satu  postingannya tanggal 25 Oktober tahun 2011, situs ini mengunggah foto dengan penggunaan istilah Jilboobs.

Jilboobs merupakan istilah penggunaan jilbab namun masih berpakaian ketat dan menunjukkan lekuk tubuh. Penggunaan jilboobs tidaklah sesuai dengan syariat agama Islam yang mengharuskan penggunanya untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak ketat. Sedangkan jilboobs hanya mementingkan menutup rambut saja. (Baca Juga: Jilboobs, Jilbab Seksi Inilah Cirinya…)

Istilah jilboobs diambil dari istilah jilbab dan boobs atau payudara wanita. Jilboob gaya berpakaian berjilbab namun masih memperlihatkan lekukan dada, pantat, dan perut mereka.

Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang namun ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana membahas terkait industri fesyen jilboobs yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang saat ini tengah populer di Indonesia.

Pengurus MUI Muslih Mustofa mengatakan pihaknya selama ini belum mempelajari secara mendalam terkait fesyen bagi muslimah yang menonjolkan bagian dada tersebut.

Menurutnya, jilboobs yang tengah menjadi tren tersebut masih mendingan dibandingkan dengan fenomena wanita tuna susila muda yang ‘cuek’ sama sekali tidak mengenakan pakaian dalam.

“Sebenarnya fenomena Jilboobs itu sudah lama ada, itu sudah agak sopan, dan sebentar lagi saya kira akan hilang. Itu kan hanya tren fesyen saja,” paparnya di Galeri Cafe Cikini Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya