Lifestyle
Sabtu, 26 Mei 2012 - 09:02 WIB

FOOD BAZAR: Menyenangkan Perut di Food Court Mal

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beef Yakiniku Sushi Donbouri Solo Square (Espos/Lutfiyah)

Ayam Goreng Nasi Uduk Hijau Dapur Betawi Solo Paragon (Espos/Lutfiyah)

Belanja maupun hang out di mal tidak lengkap tanpa memanjakan lidah. Selain surganya belanja, mal kini menjelma menjadi gelanggang makanan yang menyediakan berbagai olahan makanan. Mau yang tradisional Solo atau mencicipi kuliner khas dari daerah lain hingga makanan luar negeri hampir semuanya ada di mal.

Advertisement

Semua kelebihan itu membuat sebagian orang mengubah aktivitas makannya tidak lagi di meja makan rumah tapi beralih ke meja restoran maupun food court di mal. Bahkan, tidak sedikit pula yang memboyong anggota keluarganya untuk sekadar menikmati sensasi makan di pusat perbelanjaan.

Makan di mal yang kini seolah menjadi bagian dari gaya hidup membuat restoran atau food court di pusat perbelanjaan tak pernah sepi pengunjung. Tengok saja food court Solo Square, hampir setiap saat zona makan yang ada di lantai II itu banyak dikunjungi orang. Apalagi, konsep makanan yang diusung food court tersebut all varian atau menyajikan bermacam-macam menu makanan.

Advertisement

Makan di mal yang kini seolah menjadi bagian dari gaya hidup membuat restoran atau food court di pusat perbelanjaan tak pernah sepi pengunjung. Tengok saja food court Solo Square, hampir setiap saat zona makan yang ada di lantai II itu banyak dikunjungi orang. Apalagi, konsep makanan yang diusung food court tersebut all varian atau menyajikan bermacam-macam menu makanan.

Perut mana yang tidak bakal senang disuguhi makanan penggoyang lidah seperti sate, steak, bakso, ayam bakar maupun makanan lainnya. Demi menyenangkan perut yang seharian belum makan, saya pun tidak mau kalah menjajal makan di food court Solo Square. Namun, setelah melihat gerai makanan, hampir semua gerai makanan di food court tersebut pernah saya coba dari mulai steamboat hingga olahan iga. Apalagi, sebagian gerai di food court Solo Square hampir sama dengan yang ada di food courtSolo Grand Mall (SGM) seperti Mie Horizon, Sapo-Sapo, Steamboat House, Steak Moen-Moen hingga Kedai Cobek.

Beef Yakiniku Sushi Donbouri Solo Square (Espos/Lutfiyah)

Advertisement

Dari namanya sudah bisa ditebak makanan ini bukan makanan biasa lantaran merupakan makanan khas negeri Matahati Terbit atau Jepang. Penampilan Beef Yakiniku Don, makanan berbahan dasar daging sapi yang berkolaborasi dengan paprika ini begitu menggugah selera. Apalagi, disajikan dengan daun selada, mentimun dan tomat segar. Telur setengah matang yang menjadi pelengkap juga tidak ragu saya habiskan.

Beda orang tentu saja beda selera. Begitu juga dengan pengunjung lainnya yang saat itu datang ke food court Solo Square. Sajian yang mereka nikmati terlihat beragam, ada yang menjajal sushi namun tidak sedikit pula yang memilih ayam bakar.

“Kalau lagi punya uang, saya dan teman-teman bisa mencoba menu-menu baru. Tapi biasanya makan nasi goreng dan steak karena harganya murah meriah. Makan di mal tidak setiap saat, kebetulan saya tadi habis menonton, jadi sekalian makan,” ujar salah satu pengunjung, Ina Novita kepada Espos, Kamis (24/5).

Advertisement

Tidak hanya di Solo Square, food court atau food bazar Solo Paragon Mall juga kerap menjadi jujugan para pengunjung mal. Setelah lelah berbelanja atau pun hanya cuci mata, banyak orang yang sengaja menyempatkan mampir ke food bazar untuk menyenangkan perut.

Dibanding food court di mal lainnya di Solo, food bazar Solo Paragon Mall sangat jauh berbeda baik dari suasana maupun gerai makanan yang disediakan. Hampir sebagian menu makanan yang ditawarkan di zona makanan tersebut merupakan makanan tradisional seperti nasi liwet, gado-gado, nasi rawon, nasi rames, sate buntel dan menu olahan ayam serta bebek. Meski begitu, ada pula makanan Italia seperti piza dan pasta.

Tertarik mencoba yang baru, saya tidak ingin melewatkan kesempatan makan ayam goreng nasi uduk hijau khas Dapur Betawi. Bukan ayam goreng yang membuat saya terpikat tapi nasi uduk hijaulah yang membuat saya tidak ragu mencoba menu tersebut.

Advertisement

Nasi uduk hijau merupakan variasi baru olahan beras. Selain dimasak dengan santan berbumbu juga dicampur dengan ekstrak bayam sehingga berwarna hijau. Dimakan selagi hangat bersama cocolan sambal dan suwiran ayam goreng terasa mengguncang lidah.

Bagi yang tidak suka nasi uduk, Anda juga bisa mencoba soto betawi maupun makanan lainnya yang tersedia di food bazar misalnya coto Makassar.

Kasir food bazar Solo Paragon Mall, Yulia Melawati, mengakui setiap pengunjung memiliki selera yang berbeda. Sejauh ini, lanjutnya, makanan yang banyak dipilih pengunjung di antaranya ayam goreng Kalasan, gado-gado, nasi liwet dan lotek.

Tiga makanan terakhir sudah pasti banyak bertebaran di Solo sekitarnya. Namun, lantaran makanan tersebut masuk ke mal, cita rasa dan sensasi menikmatinya menjadi berbeda, begitu juga dengan harganya.

“Makanan di sini mungkin sedikit mahal tapi masih bisa dijangkau. Untuk makanan, harganya mulai Rp8.000 per porsi sampai Rp25.000 per porsi. Sementara minuman mulai Rp3.000 per gelas sampai Rp11.000,” ujar Yulia.

Sementara makanan di food court Solo Square, menurut salah satu pegawai, harga per porsi bervariasi Rp10.000 sampai Rp50.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif