Lifestyle
Jumat, 3 Desember 2021 - 17:15 WIB

Galon Isi Ulang Terancam Hilang Karena BPA, Ini Dampak BPA pada Tubuh

Mia Chitra Dinisari  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi minum. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-BPA sudah sejak lama disebut punya dampak bahaya bagi kesehatan tubuh manusia, karena itu BPOM mewajibkan pencantuman label bebas BPA pada produk air minum dalam kemasan (AMDK) selain berbahan polikarbonat. Hal itu tercantum dalam revisi Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. 31/2018 tentang Kemasan Pangan Olahan.

Jadi apa sebenarnya BPA itu dan dampaknya bagi tubuh mansuai?  Melansir clinic mayo, BPA adalah singkatan dari bisphenol A, bahan kimia industri yang telah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak tahun 1950-an.

Advertisement

BPA ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polikarbonat sering digunakan dalam wadah yang menyimpan makanan dan minuman, seperti botol air. Mereka juga dapat digunakan dalam barang-barang konsumsi lainnya. Resin epoksi digunakan untuk melapisi bagian dalam produk logam, seperti kaleng makanan, tutup botol, dan saluran pasokan air.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Mencegah Kanker Sejak Usia Muda

Advertisement

Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Mencegah Kanker Sejak Usia Muda

Beberapa sealant dan komposit gigi juga mungkin mengandung BPA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA. Paparan BPA menjadi perhatian karena kemungkinan efek kesehatan pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, dan anak-anak. Hal ini juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Penelitian tambahan menunjukkan kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa BPA aman pada tingkat yang sangat rendah yang terjadi pada beberapa makanan. Penilaian ini didasarkan pada tinjauan ratusan penelitian. FDA terus memantau penelitian.

Advertisement

Baca Juga: Spin Off We Bare Bears, We Baby Bears Siap Tayang Januari 2022

1. Gunakan produk bebas BPA.

Produsen membuat semakin banyak produk bebas BPA. Cari produk yang berlabel bebas BPA. Jika suatu produk tidak diberi label, perlu diingat bahwa beberapa, tetapi tidak semua, plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 3 atau 7 mungkin mengandung BPA.

2. Hindari panas.

Jangan masukkan wadah plastik ke dalam microwave atau mesin pencuci piring, karena panas dapat merusaknya seiring waktu dan memungkinkan BPA larut ke dalam makanan.

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap! 7 Serial Netflix Ini Tayang Desember

3. Kurangi kaleng.

Kurangi penggunaan makanan kaleng.

4. Gunakan alternatif.

Gunakan wadah kaca, porselen, atau baja tahan karat untuk makanan dan cairan panas daripada wadah plastik.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif