Lifestyle
Jumat, 6 Agustus 2021 - 13:14 WIB

Gawat! Kebiasaan-Kebiasaan Ini Menyebabkan Polusi di Rumah

Achmad Abdul Arifin  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi memelilhara hewan peliharaan di dalam rumah jangan sampai menimbulkan polusi (freepik)

Solopos.com, SOLO – Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melindungi para penghuninya. Melindungi dari panas matahari, air hujan serta kuman dan polusi yang berada di luar rumah. Namun bagaimana jika ternyata potensi polusi di dalam rumah lebih berbahaya dua sampai lima kali lipat dibanding polusi di luar rumah?

Hal tak lain disebabkan oleh kebiasaan para penghuni rumah itu sendiri. Kemungkinan besar karena ketidaktahuan sehingga tanpa disadari membahayakan diri sendiri. Lantas apa saja kebiasaan yang menyebabkan polusi di rumah? mari simak penjelasan dari dekoruma.com di bawah ini:

Advertisement

Baca Juga: Nggak Ribet, Konsep Desain Interior Satu Ini Paling Diminati

Jarang membuka jendela
Usai bepergian dan pulang ke rumah, secara tidak langsung kamu membawa polusi ke dalam rumah. Sehingga polusi akan terperangkap di dalam rumah. Hal ini semakin parah ketika penghuni memiliki kebiasaan jarang membuka jendela. Sirkulasi udara tidak lancar, keadaan di dalam rumah jadi lembap, dan kuman semakin mudah berkembang.

Advertisement

Jarang membuka jendela
Usai bepergian dan pulang ke rumah, secara tidak langsung kamu membawa polusi ke dalam rumah. Sehingga polusi akan terperangkap di dalam rumah. Hal ini semakin parah ketika penghuni memiliki kebiasaan jarang membuka jendela. Sirkulasi udara tidak lancar, keadaan di dalam rumah jadi lembap, dan kuman semakin mudah berkembang.

Oleh karena itu, mulailah rutin membuka jendela supaya sirkulasi udara lebih lancar. Debu ruangan dan kuman akan terbawa keluar. Apabila ingin menghindari debu jalanan masuk ke rumah, terapkan opsi lain. Misalnya, menggunakan exhaust fan di beberapa titik rumah.

Sarang Bakteri dan Kuman

Jarang membersihkan karpet
Kehadiran karpet di dalam rumah sangat disukai orang. Ruangan tidak hanya terlihat cantik, tapi juga terasa nyaman. Namun, karpet yang jarang dibersihkan bisa jadi sarang kuman dan bakteri sehingga terciptalah polusi.

Advertisement

Jarang membersihkan kasur dan sofa
Kasur dan sofa dibuat menggunakan busa. Kamu mungkin sudah terlalu nyaman berada di atas furnitur ini, sampai-sampai lupa untuk membersihkannya. Apalagi kalau pelapisnya terlihat bersih. Padahal, debu-debu mudah terserap ke dalamnya.

Tanpa disadari, debu tersebut memicu bersin dan kulit gatal. Belum lagi kalau di dalamnya sudah berkembang tungau. Bersihkan polusi yang terserap ke dalam kasur dan sofa menggunakan alat penyedot khusus. Bila perlu, panggil tenaga profesional untuk membersihkannya secara menyeluruh.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Punya Kanopi di Rumah

Advertisement

Hewan peliharaan yang tidak terawat
Memelihara hewan di rumah terbukti mampu mengurangi stres. Namun, pastikan untuk memperhatikan kebersihan hewan peliharaan. Polusi di rumah oleh hewan peliharaan dapat terjadi akibat kuman, bakteri, dan debu yang menempel pada bulu mereka. Bisa juga karena area buang air hewan yang terabaikan. Solusinya adalah rutin memandikan mereka hingga bersih menyeluruh.

Udara Segar

Mengabaikan kebersihan AC
Di negara tropis, penggunaan AC sangat dibutuhkan untuk menyejukkan udara di dalam ruangan. Penggunaan dalam jangka panjang pun akan menumpuk dengan virus dan bakteri pada perangkat, lalu tersebar ke seluruh ruangan bersama udara dingin. Oleh karenanya, kamu perlu membersihkan AC secara rutin, normalnya tiga bulan sekali dan perlu cuci dengan detail hingga ke bagian dalam. Jangan lupa juga pada perangkat outdoor-nya. Tidak hanya bebas virus dan bakteri, usia AC pun jadi lebih panjang.

Sistem ventilasi yang buruk
Setiap ruangan di rumah sebaiknya terdapat ventilasi yang memadai supaya sirkulasi udara dapat lancar keluar masuk rumah. Hal ini membuat udara yang dihirup selalu udara yang segar. Karena jika asap rokok, parfum, asap kompor berpusar di dalam rumah, itu akan menyebabkan polusi yang membahayakan kesehatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif