Lifestyle
Selasa, 3 November 2020 - 06:50 WIB

Gunakan Botol Air Kemasan Lebih Dari 24 Jam, Ini Risikonya

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi botol air kemasan sekali pakai. (Antara/Pixabay)

Solopos.com, JAKARTA -- Anda suka menggunakan botol air kemasan sekali pakai secara berulang selama beberapa hari? Sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut.

Karena penelitian menunjukkan ada risiko bakteri tumbuh di permukaan botol air kemasan yang digunakan lebih dari sehari.

Advertisement

"Setelah dua hari atau lebih, koloni mikroorganisme akan membentuk biofilm, mirip dengan cara teritip menempel di perahu," kata profesor mikrobiologi dan patologi di NYU Langone, Philip Tierno seperti dilansir dari Livestrong, Senin (2/11/2020).

Lapisan biofilm berlendir ini bisa terdiri dari bakteri di mulut (plak pada gigi Anda sebenarnya adalah sejenis biofilm). Juga berpotensi mengandung patogen yang ditularkan melalui air serta kuman dari tangan Anda. Ini bisa mencemari air saat Anda membuka tutup botol.

Advertisement

Lapisan biofilm berlendir ini bisa terdiri dari bakteri di mulut (plak pada gigi Anda sebenarnya adalah sejenis biofilm). Juga berpotensi mengandung patogen yang ditularkan melalui air serta kuman dari tangan Anda. Ini bisa mencemari air saat Anda membuka tutup botol.

Vaksin Penting untuk Cegah Penyakit, Ini Penjelasannya!

Lalu, saat minum, mulut Anda mungkin bersentuhan dengan permukaan luar botol air botol kemasan yang mengandung kuman.

Advertisement

Pernyataan ini didukung studi dalam Journal of Exercise Physiology pada Agustus 2018. Di mana studi itumenemukan 90 persen botol air kemasan yang sudah dipakai mengandung patogen, termasuk E. coli.

"Anda juga dapat menemukan organisme lain seperti salmonella dan norovirus. Meskipun organisme ini mungkin tidak dengan sendirinya menyebabkan infeksi. Tetapi potensialnya selalu ada," ujar Tierno.

Bisa Bikin Stress Hingga Bunuh Diri, FSGI Minta Guru Kurangi Tugas Siswa

Advertisement

Risiko Terkontaminasi

Laman Mayo Clinic mencatat, bakteri E.coli yang umumnya hidup di usus kebanyakan tidak berbahaya. Namun, beberapa tipenya seperti O157:H7, bisa menyebabkan seseorang diare berdarah, muntah dan kram perut.

Lalu, di masa pandemi Covid-19 saat ini, Anda disarankan tindakan pencegahan ekstra. Saat Anda meletakkan botol air kemasan di atas permukaan umum yang dipenuhi bakteri, kemudian membawanya melewati seseorang yang sedang berbicara atau batuk dalam perjalanan, Anda berisiko terkontaminasi patogen.

"Gunakan lap untuk membersihkan bagian luar botol air kemasan, sama seperti Anda menggunakan ponsel Anda," kata Tierno.

Advertisement

Dibandingkan botol plastik, botol logam atau kaca yang dapat digunakan kembali jauh lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang cenderung rata dan halus.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif