SOLOPOS.COM - (FOTO/Istimewa) DARI LAPAK-Foto ini diambil saat Indra dan istrinya masih menjual sandal flanel mereka di Pasar Jumat Karanganyar. Kini mereka beralih ke pasar online untuk memperluas pasar.

(FOTO/Istimewa) DARI LAPAK-Foto ini diambil saat Indra dan istrinya masih menjual sandal flanel mereka di Pasar Jumat Karanganyar. Kini mereka beralih ke pasar online untuk memperluas pasar.

Sandal spons atau karet memang biasa. Sering dijual murah di toko atau pinggir jalan, tidak ada yang istimewa dari sandal ini jika tidak diberi nilai tambah.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Proses produksi sandal ini memang tidak membutuhkan biaya mahal. Berdasarkan pengalaman pembuatnya, satu lembar spons EVA ukuran 150 cm x 210 cm bisa menghasilkan sekitar 25 pasang sandal. Spons dengan ketebalan 8 mm bisa didapatkan seharga Rp12.000 per lembar.

 

Biaya produksi

Spons      Rp12.000/lembar

Perekat    Rp200.000

Lain-lain   Rp100.000

Total         Rp312.000

 

Penjualan

Sandal (@Rp25.000 x 25 pasang)   Rp625.000

Keuntungan      Rp313.000

 

Perhitungan ini baru di atas kertas dan hanya produksi berskala kecil. Sandal dengan harga tersebut biasanya memiliki nilai tambah seperti ukiran, gambar atau bentuk yang unik. Jika sandal masih berupa spons polosan, nilai jualnya bisa jauh lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya