Lifestyle
Minggu, 19 Maret 2023 - 20:45 WIB

Hasil Penelitian: Berolahraga Bisa Ringankan Depresi

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi olahraga jalan kaki. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Rutin olahraga meski hanya sedikit, ternyata tetap bermanfaat bagi tubuh salah satunya adalah bisa meringankan depresi.  Simak penjelasannya di info sehat kali ini.

Ketika orang mulai berolahraga, walaupun hanya sedikit maka sejumlah hal dapat terjadi termasuk meningkatkan kepercayaan diri, menurut profesor psikiatri dan perilaku manusia di Brown University’s Alpert Medical School, Lisa Uebelacker, PhD.

Advertisement

Berolahraga, seperti disiarkan Livestrong pada Kamis (16/3/2023) lalu juga dapat membantu orang mengelola stres, menurunkan berat badan, meningkatkan kewaspadaan mental dan tidur lebih nyenyak.  Sebuah studi tahun 2022 dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan kurang tidur dan tidur berlebihan sama-sama meningkatkan risiko depresi.

Studi lainnya pada tahun yang sama diterbitkan dalam Epidemiology and Psychiatric Sciences menunjukkan kesulitan tidur terkait dengan prevalensi depresi yang lebih tinggi, dan hubungan itu berlaku untuk semua kelompok umur. Hal ini berarti, meningkatkan kualitas tidur hingga sekitar tujuh hingga sembilan jam malam dapat meredakan gejala depresi.

Berbicara cara olahraga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan sehingga meringankan depresi, maka ini melibatkan sejumlah faktor. Olahraga telah lama dikaitkan dengan pelepasan endorfin (bahan kimia otak di balik perasaan euforia) dan serotonin (zat yang terkait perasaan bahagia), menurut American Council on Exercise (ACE).

Advertisement

Jadi, berapa lama olahraga yang diperlukan seseorang untuk mengurangi depresi? Jumlah aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Sebuah studi pada Januari 2018 dalam The American Journal of Psychiatry melaporkan bahwa setidaknya satu jam aktivitas fisik selama sepekan, terlepas dari intensitas dapat membantu melindungi seseorang dari depresi di masa depan. Bahkan jika dilakukan kurang dari 10 menit per hari.

Studi lain, yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry edisi 2019, menunjukkan bahwa sekitar 15 menit sehari olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari, atau satu jam aktivitas dengan tingkat rendah, seperti berjalan atau melakukan pekerjaan rumah tangga, dapat melindungi dari depresi.

Tinjauan penelitian tahun 2022 di JAMA Psychiatry mencatat, berolahraga berupa jalan cepat sekitar 2,5 jam setiap pekan dikaitkan dengan risiko depresi yang jauh lebih rendah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif