Lifestyle
Kamis, 4 Agustus 2022 - 23:35 WIB

Hasil Penelitian: Hidung Anak-Anak Lebih Efektif Lawan Covid-19

Mia Chitra Dinisari  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak memakai masker. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Berdasarkan temuan para peneliti Australia ditemukan hidung anak-anak lebih efektif melawan Covid-19 dibandingkan orang dewasa. Penelitian  itu diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology.

Penelitian menunjukkan bahwa epitel hidung  atau lapisan hidung anak-anak menghambat infeksi dan replikasi strain virus asli dan Delta yang menyebabkan Covid-19. Penulis utama Kirsty Short, dari University of Queensland , kata makalah itu menemukan anak-anak memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah dan gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.

Advertisement

Namun, kekuatan antivirus dari lapisan hidung tidak memberikan perlindungan yang sama terhadap jenis Omicron yang lebih menular. Peneliti memperoleh sampel sel lapisan hidung dari 23 anak sehat berusia 2 tahun-11 tahun dan 15 orang dewasa sehat berusia 19-66 tahun di Australia. Mereka mengekspos sel-sel orang dewasa dan anak-anak ke SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, dan kemudian mengamati kinetik infeksi dan respons antivirus pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa.

Baca Juga: Mencegah Pernikahan Dini dengan Memenuhi Hak Anak

Advertisement

Baca Juga: Mencegah Pernikahan Dini dengan Memenuhi Hak Anak

Para ilmuwan mengatakan butuh penelitian lebih lanjut terkait hasil temuan hidung anak-anak lebih efektif lawan Covid-19. Hal ini karena penelitian kali ini ukuran sampelnya kecil. “Kami telah memberikan bukti eksperimental pertama bahwa epitel hidung pediatrik mungkin memainkan peran penting dalam mengurangi kerentanan anak-anak terhadap SARS-CoV-2,” kata para penulis dilansir dari Newsweek dan Bisnis.com pada Kamis (4/8/2022).

Bulan lalu, kepala petugas medis negara itu Profesor Paul Kelly mengeluarkan peringatan baru tentang peningkatan kasus Covid-19 di seluruh Australia. Hampir 12.000 kematian terkait virus telah dicatat di negara itu sejak awal pandemi. Sebagian besar adalah orang berusia 70 dan lebih tua, namun 15 kematian telah terdaftar di antara anak-anak berusia sembilan tahun atau di bawah.

Advertisement

Baca Juga:  Peran Sekolah Dasar Menanamkan Perilaku Hidup Sehat Sejak Dini

Tak hanya itu, anak yang menderita Covid-19 juga berisiko menularkan virus ini pada orang-orang di lingkungan sekitarnya, tak terkecuali anggota keluarga dan teman bermain mereka.

Anak-anak yang menderita Covid-19 cenderung mengalami gejala yang lebih ringan atau bahkan bisa tanpa gejala. Hal ini diduga terjadi karena pada anak-anak kelenjar timus sebagai sistem imun tubuh masih bekerja secara maksimal.

Advertisement

Baca Juga: Dinkes Boyolali Siap Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat, Kapan Jadwalnya?

Mengutip alodokter.com pada Kamis, berikut ini gejala infeksi virus Corona yang bisa muncul pada anak meliputi:

– Demam
– Sakit kepala
– Batuk
– Sakit tenggorokan
– Pilek atau hidung tersumbat
– Nyeri otot
– Kehilangan kemampuan perasa (ageusia) dan pembau (anosmia)

Advertisement

Meski sangat jarang terjadi, gejala gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare, juga bisa dialami oleh anak yang menderita Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Studi: Hidung Anak-anak Lebih Kuat Lawan Covid daripada Orang Dewasa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif