SOLOPOS.COM - Ilustrasi menyalakan kompor gas. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Peneliti dari Stanford University, California, Amerika Serikat (AS), menemukan kompor gas yang biasa digunakan pada rumah tangga dapat melepaskan bahan kimia berbahaya benzena, yang dapat memicu kanker. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology itu mengatakan jumlah benzena yang dipancarkan dari kompor gas bahkan bisa lebih tinggi dari asap rokok bekas.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Para peneliti mengkaji kompor gas pada 87 rumah tangga di seluruh California dan Colorado. Ditemukan bahwa kompor gas atau propana menghasilkan lebih banyak benzena daripada alternatif elektroniknya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperingatkan paparan benzena dari kompor gas yang berkepanjangan dapat memicu perkembangan kanker darah, serta berpotensi menyebabkan masalah kesehatan anak.

Sekitar 29 persen emisi benzena dapur bahkan lebih tinggi daripada jumlah benzena yang dihirup selama perokok pasif.

Namun, ini tidak berarti bahwa efeknya sama berbahaya dengan perokok pasif. Asap tembakau mengandung berbagai zat berbahaya lainnya seperti arsenik dan formaldehida, yang dikenal sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

“Benzena terbentuk dalam api dan lingkungan bersuhu tinggi lainnya, seperti suar yang ditemukan di ladang minyak dan kilang. Sekarang kita tahu bahwa benzena juga terbentuk dalam api kompor gas di rumah kita,” kata penulis senior dan profesor di ilmu bumi di Stanford University, Rob Jackson, seperti dilansir Medicaldialy dan dikutip dari Antara pada Kamis (22/6/2023).

“Ventilasi yang baik membantu mengurangi konsentrasi polutan, tetapi kami menemukan bahwa kipas angin sering tidak efektif untuk menghilangkan paparan benzene,” tambahnya.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak menghirup benzena tingkat tinggi dari kompor gas yang dapat memicu kanker:

1. Ventilasi dapur

Hindari dapur tertutup, buka jendela dan gunakan kipas angin untuk membersihkan ruangan dari gas polutan berbahaya.

2. Gunakan pembersih udara

Cara berikutnya agar tidak terpapar benzena pemicu kanker yang dihasilkan dari kompor gas adalah pakai pembersih udara. Pembersih udara atau akrab disebut air purifier dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan mengurangi polutan, namun alat ini memiliki keterbatasan.

Untuk memilih pembersih udara yang tepat, pertimbangkan kemampuan tingkat pengiriman udara bersih dan sesuaikan dengan ukuran ruangan. lupa untuk mengganti filter jika sudah kotor untuk performa yang lebih baik.

3. Beralih ke alat masak listrik

Memilih peralatan listrik hemat energi daripada peralatan bertenaga gas dapat membantu mengurangi biaya, meminimalkan kekacauan, dan mengatasi masalah lingkungan dengan membantu menghilangkan benzena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya