Lifestyle
Selasa, 19 November 2019 - 22:00 WIB

Hasil Penelitian: Mager Membunuhmu

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermalas-malasan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Rasa malas seringkali menyergap secara tiba-tiba. Jika dibiarkan, rasa malas akan membelenggu. Bahkan berakibat fatal, yakni kematian. Tak percaya?

Hasil penelitian terbaru menyebut kemalasan yang dipelihara menyebabkan kematian. Orang malas biasanya sulit bangun pagi, jarang olahraga, sering beralasan, sering berkhayal yang tidak realistis, senang bermain game, gugup, dan tidak dapat diandalkan.

Advertisement

Hal-hal itulah yang membuat mereka mengalami berbagai kesulitan dalam kehidupan. Tubuh dirancang untuk bergerak aktif. Bukannya bermalas-malasan yang justru memicu penyakit.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, satu dari tiga wanita dan empat pria di dunia tidak bergerak aktif sesuai yang direkomendasikan. Pakar kesehatan menyarankan setiap orang melakukan aktivitas fisik selama 150 menit atau 75 menit olahraga dalam sepekan.

Malas bergerak alias mager meningkatkan risiko 40 penyakit kronis. Mulai dari kanker, jantung, diabetes, demensia, obesitas, hingga sakit mental.

Advertisement

Mager juga menyebabkan tingkat kebahagiaan menurun. Orang malas biasanya sering marah dan merasa tidak puas dengan kehidupannya.

Bermalas-malasan selama seharian di sora atau tempat tidur tidak baik bagi kesehatan mental. Hal inilah yang kemudian memengaruhi tingkat kebahagiaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif