SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/reuters)
Harianjogja.com, SLEMAN—Gigi berlubang tidak dapat disepelekan. Tanpa perawatan tepat, lubang yang terlalu dalam dapat mempengaruhi kesehatan organ tubuh yang lain.
Membiarkan gigi berlubang apalagi hingga membusuk tidak hanya mempengaruhi kesegaran nafas, tetapi juga kesehatan organ tubuh lain. Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM Ahmad Syaify menyampaikan hal tersebut dapat terjadi jika lubang menembus pulpa atau bagian gigi paling dalam.
“Pada bagian ini, terdapat saraf dan pembuluh darah. Jika dibiarkan bisa kemana-mana. Baik mempengaruhi kesehatan mata, leher, kepala, rongga hidung, sinusitis dll,” terangnya kepada Harian Jogja saat ditemui di RSGM Prof. Soedomo FKG UGM belum lama ini.
Contoh kasus, kata dia, beberapa waktu lalu rumah sakit ini baru saja menerima pasien rujukan sebuah rumah sakit dengan keluhan sakit mata, merah dan gangguan penglihatan lain. Di rumah sakit tersebut, pasien mendapatkan penanganan selama tiga minggu oleh dokter mata tetapi tidak kunjung sembuh.
Begitu dirawat di RSGM Prof. Soedomo FKG UGM diketahui jika pasien mengalami uveitis atau radang mata yang disebabkan fokal infeksi atau mulut yang kotor. Ketika menjalani pemeriksaan diketahui jika pasien memiliki gigi berlubang dan sisa karang gigi. Lubang ini mengakibatkan infeksi dan menjalar di organ penglihatan.
“Ketika giginya ditangani, kondisi pasien berangsur-angsur pulih. Hanya dalam 2 hari mata merah dan bengkak kembali normal,” jelas Syaify.
Selain mata, organ tubuh lain seperti jantung juga dapat terganggu. Bahkan saat ini sudah mulai banyak literature yang menuliskan mengenai pengaruh gigi berlubang dan kesehatan jantung.