SOLOPOS.COM - 19 Finalis wanita saat beradu dalam World Muslimah Award yang ke-empat di Hotel Eastparc, Kamis (14/11/2014). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, JOGJA – Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih menjadi tempat penyelenggaraan World Muslimah Award yang ke-empat. Tujuh peserta dari Indonesia akan bersaing menjadi yang terbaik bersama 18 finalis lain dari 14 negara.
Koordinator World Muslimah Foundation, Eka Shanty mengatakan acara ini bekerja sama dengan Wardah Cosmetics. Pada ajang WMA ke empat ini mengangkat tema “Reshaping The World In Harmony” yang bertujuan untuk memberikan apresiasi, solusi dan inspirasi terhadap perempuan berhijab.
“Bagi perempuan yang berhijab seolah-olah tertutup dunianya, tidak ada yang menerima. Banyak juga yang akhirnya karir tidak bisa berkambang dan tidak semua sekolah peduli dan itu nyata terjadi di luar Indonesia,” jelas Eka saat Jumpa Pers WMA di Hotel Eastparc, Kamis (14/11/2014).
Menurut Eka Shanty, ada formula unik berupa tujuh karakter di dalam WMA yakni sholeha, smart dan stylist. Sholeha kependekan dari Sincere and Grateful yaitu Ikhlas dan pandai bersyukur.
Sedangkan Smart merupakan smart ala Rosululloh yaitu sholat, zakat dan sabar. Serta dedicated Stylist yaitu untuk perkembangan ekonomi industri syariah.
Menurut Eka Shaty, para pengamat dunia menilai gerakan WMA tersebut sebagai cara santun untuk membawa kaum minoritas tanpa melakukan protes dijalan, melainkan lewat On Air, On the Ground dan On the Message.
Para finalis ini berasal dari Malaysia, Singapura, Iran, Nigeria, Bangladesh, Tunisia, India, Palestina, Mesir, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Indonesia selaku tuan rumah.
Agenda di DIY seluruh finalis mengikuti Workshop dan Field Trip ke berbagai lokasi cagar budaya di DIY serta mengikuti World Muslimah Forum yang untuk pertama kalinya digelar, yakni pada tanggal 19 November di Eastparc Hotel.
Forum tersebut menghadirkan pembicara Dr. Fadila Grine, Direktur Urusan Keluarga OKI (Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam), dan pembicara tamu dari Arab Saudi, Malaysia serta dari Indonesia.
Diantara yang tampil yakni, Prof. Dr. Muhaya Mohammad, Hanum Rais, Eka Shanty dan Dian Pelangi selaku Ambassador Wardah yang mengusung topik “Muslimah In the New World, the Key Role Model of Women’s Life”.
Untuk Grand Final sekaligus malam penganugerahan Mahkota berlangsung tanggal 21 November di Teater Ramayana kompleks Candi Prambanan.