Astrid Prihatini Wd / Newswire / Astrid Prihatini WD | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - ilustrasi menu sarapan (Freepik)
Solopos.com, SOLO-Memilih menu sarapan sebaiknya jangan sembarangan. Lantaran ada sejumlah makanan yang justru bikin kita tak bertenaga.
Menu sarapan apa sajakah yang sebaiknya dihindari? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Sarapan merupakan saat yang tepat untuk memberikan tubuh asupan nutrisi agar stamina tubuh terjaga sepanjang hari. Namun, ternyata hal tersebut merupakan mitos. Sebab, sejumlah orang masih bisa menjaga stamina mereka meski tidak sarapan.
Di sisi lain meski pun rajin sarapan, ada orang yang justru tak bertenaga sepanjang hari. Bisa jadi hal ini karena pemilihan menu sarapan yang tidak tepat. Contoh kandungan nutrisi yang dibutuhkan pada saat sarapan agar tubuh kuat sepanjang hari adalah serat, protein, serta lemak sehat yang bisa membuat perut merasa kenyang. Tidak mengonsumsi apapun saat sarapan justru dianggap lebih baik daripada sarapan dengan makanan yang tidak sehat.
Di sisi lain, sarapan dengan makanan yang tidak sehat justru dapat membuatmu merasa lemas, menaikkan berat badan, serta meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.
Di sisi lain, sarapan dengan makanan yang tidak sehat justru dapat membuatmu merasa lemas, menaikkan berat badan, serta meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.
Baca Juga: Adakah Dampak Psikologis Ghosting? Ini Penjelasannya
Dikutip dari laman Healthline dan detikcom, Senin (15/3/2021), berikut 3 menu sarapan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi di pagi hari:
Mengonsumsi jus buah di pagi hari dapat meningkatkan tekanan darah lantaran jus buah tidak mengandung lemak atau serat yang dapat memperlambat penyerapan dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan turunnya insulin dan gula darah, sehingga kamu justru menjadi merasa mudah lelah dan lapar.
Roti yang diolesi dengan margarin merupakan menu yang paling sering dikonsumsi di pagi hari karena tidak mengandung banyak lemak dan gula. Namun, ternyata menu ini dianggap menu sarapan yang tidak sehat, lho. Pasalnya, roti mengandung tepung yang memiliki kadar nutrisi serta serat yang rendah, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: Kenali Gejala Kritis Covid-19 Pada Anak, Apa Saja Ya?
Gula darah yang menurun dapat menyebabkan kamu menjadi mudah lapar dan bisa menyebabkan naiknya berat badan. Selain itu, margarin mengandung lemak jenuh yang tidak sehat. Meski belum ada studi yang menunjukkan bahaya lemak jenuh, namun hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko penyakit.
Banyak orang yang berpikir bahwa sereal merupakan pilihan sarapan bernutrisi untuk anak-anak hingga orang dewasa. Pasalnya, sereal kerap dibungkus dengan berbagai klaim kesehatan, seperti terdapat label yang menyatakan bahwa sereal mengandung vitamin A dan zat besi.
Padahal, sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sereal yang dianggap dapat meningkatkan fungsi sistem imunitas tubuh justru berakhir sakit sama seperti anak-anak yang tidak mengonsumsi apapun di pagi hari. Faktanya, sereal mengandung lebih banyak gula yang justru dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan lainnya. Jadi sebaiknya hindari sereal sebagai menu sarapan ya.