SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hotel Sahid Jaya Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Sahid Jaya Hotel Solo gencar mengirimkan SMS blast ke konsumen yang pernah menginap di hotel tersebut, menjelang Lebaran 2014 ini. Hal tersebut dilakukan untuk menarik makin banyak tamu baru selain repeater.

Public Relations Manager Sahid Jaya Hotel Anna Marita mengatakan saat Lebaran biasanya banyak pemudik yang memilih tinggal di hotel. Diakuinya hingga saat ini beberapa tamu sudah melakukan pemesanan terutama tamu loyal yang sebelumnya. Namun untuk menghadapi persaingan hotel yang terus meningkat, pihaknya tidak hanya menarget repeater tapi juga tamu yang belum menginap di hotel bintang lima tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami lakukan jemput bola dengan mengirim SMS blast. Melalui hal itu, kami ingin mengingatkan lebih awal kepada tamu untuk segera melakukan reservasi kamar saat Lebaran mengingat saat ini hotel di Solo terus tumbuh. Pada Lebaran ini, kami menargetkan minimal okupansi 80% dan kami optimistis target tersebut bisa tercapai,” ungkap Anna kepada wartawan seusai acara pembagian takjil gratis di Sahid Jaya Hotel Solo, Senin (1/7/2014).

Menurut dia, beberapa tamu ada yang memilih menginap hotel baru karena merasa penasaran. Oleh karena itu, perlu antisipasi supaya okupansi tidak anjlok. Dia menjelaskan tarif yang dikenakan pada periode Lebaran (26 Juli-2 Agustus) adalah Rp800.000 (superior), Rp1 juta (deluxe) dan Rp1,5 juta (suite executive).

Selain itu, selama Ramadan pihaknya menyediakan berbagai macam paket acara berbuka puasa untuk grup dan keluarga. Dengan banderol harga Rp60.000/pax, tamu bisa menikmati semua hidangan (all you can eat). Menurut dia, saat ini reservasi sudah cukup banyak terutama dari perbankan, instansi dan korporat. Menu andalan yang disediakan adalah makanan tradisional.

Oleh karena itu, pada pembagian takjil gratis yang dilakukan kepada pengendara yang melintas di depan hotel tersebut pun merupakan jenang kolak pisang, kolang-kaling, mutiara dan sumsum. Anna menyampaikan menu tersebut selalu diusung saat pembagian takjil gratis. Hal ini karena ingin tetap mengedepankan budaya Jawa.

“Selain membagikan 1.000 takjil, kami juga mengadakan buka bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim, pembagian sodakoh kepada fakir miskin berupa 100 paket beras dan Salat Id di halaman parker hotel,” papar Anna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya