SOLOPOS.COM - Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo. (meruorahlabuanbajo.com)

Solopos.com, JAKARTA – Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, yang menjadi venue atau tempat berlangsungnya kegiatan utama KTT ke-42 ASEAN, ternyata memiliki kisah menarik.

Hotel pelat merah alias milik negara ini ternyata dulunya adalah puing-puing pelabuhan tua. Setelah direnovasi, kini menjadi hotel mewah nan eksotis.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Hotel Meruorah Komodo adalah milik IFPRO, anak perusahaan patungan antara dua badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT PP Tbk. ASDP sebagai pemegang saham mayoritas, sedangkan pengelolaan hotel dijalankan oleh Hotel Indonesia Group (HIG).

Sebelum berdiri hotel mewah, lokasi ini semula merupakan lokasi pelabuhan tua yang bersebelahan dengan pusat pelelangan ikan. Kawasan tersebut telah ada sejak tahun 1982, yang difungsikan sebagai pelabuhan Ferry Labuan Bajo dengan luas 3.649 meter persegi.

Pada tahun 2016, kawasan tersebut kemudian ditetapkan sebagai pengembangan kawasan marina. Sejak saat itu pula, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali berkunjung hingga desain hotel yang telah berdiri dan sebelumnya bernama Inaya Bay itu terwujud.

Tercatat pada Oktober 2021, Inaya Bay secara resmi diubah namanya menjadi Meruorah. Presiden Jokowi pun secara langsung meresmikan pergantian nama dan pengoperasian hotel pelat merah tersebut. Meruorah sendiri diambil dari bahasa lokal, kata “mere” yang berarti puncak dan “ora” berarti komodo.

“Nama yang baru, selain memberikan nuansa lokal yang lebih kuat, juga mengandung harapan agar hotel ini selalu berada di puncak dalam memberikan kualitas pelayanan,” tutur Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, dikutip dari siaran pers, dan disiarkan Bisnis.com, Minggu (14/5/2023).

Hotel Meruorah mempunyai sejumlah keunggulan, salah satu yaitu adanya multifunction room berkapasitas 1.000 orang dengan view terbuka menghadap laut, bukit, dan lalu lalang kapal pinisi klasik. Ada beberapa acara internasional yang sudah menggunakan Hotel Meruorah sebagai venue utama.

Beberapa acara yang dihelat di hotel ini antara lain International Association Women Police pada 2021, serta enam rangkaian kegiatan G-20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2rd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022, dan kini KTT ASEAN 2023.

Kehadiran Hotel Meruorah di pusat kota Labuan Bajo juga membawa nilai budaya tinggi serta pengalaman yang berkesan bagi masyarakat dan juga wisatawan.

Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo ini sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai (waterfront destination).

“ASDP sebagai entitas pemilik, memiliki visi untuk mendukung kemajuan pariwisata tanah air melalui diversifikasi bisnis yang berorientasi pada pengembangan kawasan waterfront destination. Hal ini akan mendukung konektivitas dan bisnis hospitality di Labuan Bajo,” kata Ira.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus berkolaborasi dalam menghadirkan akomodasi pariwisata baru.

Erick menyebut pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Saat ini perlu adanya kehadiran “Bali Baru” dalam mengakomodasi peningkatan pertumbuhan sektor pariwisata,” jelasnya.

Kehadiran Hotel Meruorah diharapkan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian di Labuan Bajo. Apalagi, masa tinggal (length of stay) wisatawan di Labuan Bajo terus meningkat dari rata-rata hanya 1,7 hari.

Hotel Meruorah memiliki total hingga 145 kamar yang didesain dengan sentuhan kearifan lokal berstandar internasional yang elegan. Karena itu pula hotel ini dipilih menjadi venue utama KTT ASEAN 2023. Hotel ini memiliki enam jenis kamar dengan pemandangan dan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang outdoor dan sky lounge. Harapannya menghadap ke laut dapat memanjakan para wisatawan yang menginap.

Enam jenis kamar yang tersedia, mulai dari The Signature Hill View, yang didesain untuk relaksasi. Jenis kamar ini menghadap langsung ke perbukitan terjal Labuan Bajo sehingga menambah sensasi ketenangan. Lalu, kamar jenis The Signature Sea View yang menawarkan pemandangan laut Labuan Bajo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya