Lifestyle
Kamis, 7 November 2013 - 03:30 WIB

HUBUNGAN INTIM SAAT HAMIL : Semen Sperma Bisa Rangsang Kontraksi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hamil

Solopos.com, SOLO — Ketika usia kehamilan mencapai 16 pekan atau empat bulan, biasanya seorang ibu mulai beradaptasi dengan kehamilannya.

Kondisi tubuhnya mulai nyaman dan gairah seksualnya biasanya kembali akan seperti semula.

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan seorang bidan dari Klinik Ibu dan Anak Solo Peduli, Jebres, Solo, Dhina. Karena gairah seksualnya kembali, ungkapnya, seorang istri kembali akan merasakan kenyamanan ketika melakukan hubungan suami istri. Tapi prinsipnya, harus tetap hati-hati.

“Jangan sampai bagian perut tertekan,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2013).

Oleh karena itu, ungkapnya, perlu dipilih posisi hubungan suami istri yang membuat keduanya merasa nyaman. Misalnya posisi istri berada di atas atau miring.

Advertisement

Dengan demikian, bagian perut istri tidak tertekan. Jika saat melakukan hubungan suami istri, pihak istri merasa sakit atau tegang, Dhina menyarankan agar hubungan badan itu segera dihentikan. Dikhawatirkan jika dipaksakan, akan mengakibatkan permasalahan lain.

Bagi seseorang yang pernah punya riwayat melahirkan anak lebih dini atau usia kehamilannya belum cukup, terangnya, disarankan mengurangi intensitas hubungan badan di trimester ketiga kehamilan.

Jika tetap dilakukan, dikhawatirkan juga akan mengakibatkan kelahiran dini. Demikian juga kalau si ibu hamil mengalami ketuban pecah dini, seharusnya tidak lagi melakukan hubungan suami istri.

Advertisement

Ketika si ibu hamil sudah mengeluarkan air ketuban, berarti ada bagian selaput ketuban yang bocor. Jika pada kondisi itu si ibu hamil tetap melakukan hubungan suami istri, dikhawatirkan bisa mengakibatkan bakteri masuk ke rahim dan terjadi infeksi.

Dhina juga menerangkan semen yang ada pada sperma seorang laki-laki mengandung hormon tertentu yang jika mengenai rahim, bisa merangsang kontraksi. Oleh karena itu pada akhir masa kehamilan, biasanya ada dokter yang menyarankan agar suami istri itu sering melakukan hubungan suami istri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif