SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Memasuki pertengahan Ramadan, biasanya saat salat witir berjemaah di masjid, imam membaca doa qunut, kira-kira bagaimana hukumnya?

Jika di hari-hari biasa selain Ramadan, doa qunut bisa dilafalkan saat salat subuh. Akan tetapi, khusus di pertengahan Ramadan, qunut banyak dilafalkan saat salat witir.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Membaca doa qunut pada akhir salat witir bukan lah hal baru bagi umat Islam. Kebiasaan ini sebenarnya sudah ada sejak masa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab dan beberapa sahabat lain.

Lalu, bagaimana sih sebenarnya hukum membaca doa qunut salat witir di pertengahan Ramadan?

Mengutip penjelasan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya, NU online, ulama mazhab Syafi’i menyebut hukum membaca doa qunut pada rakaat terakhir salat witir di separuh terakhir Ramadan adalah sunah.

“Menurut kami, disunnahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi’iyyah) yang berpendapat, disunahkan qunut di sepanjang Ramadan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunahkan qunut di seluruh salat sunnah. Ini menurut mazhab Abu Hanifah. Namun yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu qunut pada separuh akhir Ramadan,” kata Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.

Berikut ini bacaan doa qunut untuk salat witir di pertengahan bulan Ramadan yang hukumnya disunahkan.

Allahummahdinaa fii man hadait. Wa ‘aafinaa fî man ‘aafait. Wa tawallanaa fii man tawallait. Wa baariklanaa fii maa a‘thait. Wa qinaa syarra maa qadhait. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik. Wa innahuu laa yazillu man waalait. Wa laa ya‘izzu man ‘aadait. Tabaarakta rabbanaa wa ta‘aalait. Fa lakal hamdu a’laa maa qadhait. Wa astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya