Lifestyle
Kamis, 10 November 2022 - 11:41 WIB

IAI Ungkap Apakah Semua Obat Sirup Kandung Etilen Glikol & Dietilen Glikol

Widya Islamiati  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat dalam bentuk sirop. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA—Kemenkes telah melarang penggunaan dan peresepan sejumlah obat-obatan dalam bentuk sirup. Hal ini ditujukan untuk mencegah perkembangan kasus akibat intoksikasi etilen glikol dan dietilen glikol pada obat sirup tersebut, yang diduga penyebab penyakit gagal ginjal akut.

Lalu, apakah semua obat sirup mengandung etilen glikol dan dietilen glikol? Juru Bicara Ikatan Apoteker Indonesia Keri Lestari mengungkapkan tidak semua obat dalam sediaan sirup mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.

Advertisement

Keri menjelaskan potensi cemaran tersebut karena Paracetamol yang tidak larut dalam air, sehingga pelarutannya membutuhkan kosolven atau pelarut. “Paracetamol tidak larut dalam air sehingga dibuatlah formulasinya diberi ditambahkan dengan propilen glikol ataupun juga propilen glikol, kemudian poli etilen glikol maksudnya dan juga sorbitol,” tutur Keri melalui media briefing daring, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga Nama-Nama Pejabat Dunia yang Bakal Hadir di KTT G20

Meskipun demikian, Keri menerangkan bahwa etilen glikol dan dietilen glikol bukanlah zat pelarut yang seharusnya ada dalam industri farmasi. “Namun kalau etilen glikol dan etilen glikol itu adalah bukan pharmaceutical grade, jadi seharusnya etilen glikol dan tidak ada di industri farmasi,” tambah Keri.

Advertisement

Menurut Keri, mengapa kemudian dua zat ini ditemukan dalam industri farmasi, karena kedua zat ini merupakan impurities dari polietilen glikol. “Kedua bahan ini biasa disebut sebagai impurities di polietilen glikol, karena awalnya dari etilen glikol tersebut, tetapi kalau ada di propilen glikol, gliserol, dan juga di sorbitol itu sifatnya adalah cemaran,”

Lebih lanjut Keri menjelaskan tidak semua obat sediaan sirup mengandung cemaran etilen glikol, karena tidak semua sediaan sirup membutuhkan zat pelarut. “Namun tentu tidak menggunakan konsolven itu, contoh sirup-sirup yang bahan dasarnya minyak, misalnya ada omega 3 dan sebagainya, nah itu kayak sirup-sirup minyak ikan seperti itu tidak perlu ada konsolvan seperti ini,” lanjut Keri.

Baca Juga Vladimir Putin Puji Kecantikan Connie Rahakundini Bakrie

Advertisement

Menurutnya, sirup minyak ikan yang biasa digunakan sebagai suplemen nafsu makan anak, tidak mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol karena tidak butuhkan zat pelarut yang sifatnya meningkatkan kelarutan zat aktif.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Apakah Semua Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol? Ini Kata IAI.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif