SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk aedes aegypti. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp.IPT, M.TropPaed mengatakan imunisasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue atau DBD yang berat. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Di samping gizi seimbang, daya tahan tubuh bisa ditingkatkan lewat vaksin. Kita sudah dapat contoh, vaksin Covid-19 dapat mencegah dan membuat Covid-19 menjadi ringan. Begitu juga dengan vaksin dengue, bisa mencegah kena infeksi atau kalaupun terkena, tidak akan sampai shock, tidak akan masuk ICU, tidak akan pendarahan,” kata Hinky seperti dikutip dari Antara pada Kamis (23/2/2023).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Hinky menjelaskan, vaksin dengue yang saat ini beredar di Indonesia yaitu Dengvaxia yang merupakan chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV) dan Qdenga yang merupakan jenis live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV)

Vaksin Dengvaxia yang digunakan untuk imunisasi anak berisi virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Namun, vaksin ini akan efektif jika diberikan kepada kelompok usia 9 hingga 16 tahun yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue.

Sedangkan vaksin Qdenga terdiri atas 4 strain virus dengue yaitu strain dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).

“Yang generasi baru ini enggak ada pengaruh apakah dia pernah terinfeksi virus dengue atau belum. Kalau divaksin, tetap memberikan kekebalan,” ujar Hinky.

Menurut laman resmi BPOM, vaksin Qdenga disetujui untuk diberikan pada usia mulai dari 6 sampai 45 tahun dalam dua sosis dengan interval pemberian tiga bulan antar dosisnya.

Namun, di samping memberikan imunisasi dengue, Hinky mengatakan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk mencegah infeksi virus dengue juga dapat dilakukan melalui makanan dengan gizi seimbang.

Kemudian, lakukan juga upaya-upaya pencegahan DBD lainnya seperti menyingkirkan perabotan yang dapat menjadi tempat penampungan air, rajin membersihkan bak mandi, buang kebiasaan menggantung baju, serta gunakan insect repellent untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya