SOLOPOS.COM - Sampul buku "Media Darling Ala Jokowi" karya Retno Wulandari (JIBI/Solopos/dok)

Info buku kali ini datang dari karya penulis Retno Wulandari.

Solopos.com, SOLO – Buku berjudul Media Darling Ala Jokowi, mengungkap informasi seputar kehidupan Presiden Joko Widodo dengan media.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Media Darling Ala Jokowi ditulis oleh Retno Wulandari dan diterbitkan pada 2014. Buku bertebal 182 halaman ini, diterbitkan oleh penerbitan Gramedia Pustaka Utama.

Berikut ulasan buku Media Darling Ala Jokowi selengkapnya.

  • Judul                            : Media DarlingAla Jokowi
  • Penulis                        : Retno Wulandari
  • Penerbit                     : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2014
  • Tebal                            : xviii + 182 Halaman
Sampul buku "Media Darling Ala Jokowi" (JIBI/Solopos/dok)

Sampul buku “Media Darling Ala Jokowi” (JIBI/Solopos/dok)

Media mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan manusia, termasuk sebagai jalan untuk meniti karier politik. Pemilihan Presiden 2014 menghasilkan sosok fenomenal Joko Widodo sebagai pemenang pilpres. Banyak pihak mengatakan Jokowi mampu memenangkan kontestasi pilpres karena kepiawaiannya memanfaatkan media untuk “menjual” sosok dirinya.

Sejak menjabat Walikota Solo, Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo) sering membuat program, melakukan sesuatu  yang seksi bagi media masssa.  Misalnya saat mengenalkan mobil Esemka. Isu Esemka ini membuat Jokowi menjadi pembicaraan nasional. Hal ini yang membuat Jokowi dekat dengan kalangan media. Pembaca dapat menemukan di  buku ini kisah awak media ketika berinteraksi dengan Jokowi.

Jokowi juga dikenal sebagai sosok yang akomodatif, akrab, hangat dan kadang bisa dibilang tidak ada sekat pembatas terhadap kalangan media. Sebut saja ketika Jokowi  menyetujui saran para awak media untuk menyediakan stage yang berjarak tujuh meter agar awak media mempunyai keleluasaan dalam  melakukan tugas peliputan.

Jokowi dikenal mempunyai kemampuan komunikasi sehingga timbul hubungan yang harmonis antara Jokowi dan media. Meski banyak juga media yang mengkritisi kebijakan Jokowi bila dianggap tak selaras dengan kepentingan publik.

Terdapat sebuah hubungan yang saling menguntungkan antara media dan figur publik. Media akan memperoleh berita, sedangkan sang figur   dapat memanfaatkan media untuk tujuan positif seperti membangun citra, menyebarluaskan pesan yang ingin  dia sampaikan ke khalayak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya