SOLOPOS.COM - Ilustrasi sujud syukur. (Facebook/ sujudku)

Solopos.com, SOLO — Imam Muslim mengeluarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Yahya Suhaib bin Sinan bahwa Rasulullah SAW mengagumi dua sikap orang beriman, yakni bila mendapatkan kesenangan dia bersyukur, sebaliknya bila tertimpa kesusahan dia bersabar, keduanya sikap tersebut baik baginya.

Selama lebih dari dua tahun terakhir bangsa ini telah diuji Allah dengan pandemi Covid-19 dan alhamdulillah menunjukkan kesabaran, ketangguhan, dan daya tahan yang luar biasa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Banyak tetangga, sahabat, dan kerabat yang kehilangan mata pencaharian, namun mereka tetap istikamah dalam kebaikan. Social unrest atau kerusuhan sosial yang ditakuti banyak pakar tidak terjadi. Banyak saudara, teman, orang yang dikenal dan tidak dikenal yang wafat karena Covid-19, namun bangsa ini menghadapinya dengan sabar.

Sikap pesimistis, apatis, frustrasi, dan putus asa hanya menimpa sebagian kecil masyarakat. Pada umumnya mereka tetap sabar dan menerima takdir Allah baik dalam keadaan terpaksa maupun sukarela.

Alhamdulillah, saat ini kasus Covid-19 baru telah melandai, sudah jauh lebih terkendali dari pada tahun lalu. Allah telah menurunkan pertolongan-Nya dengan menurunkan kasus Covid-19 baru secara signifikan. Kasus baru sejak libur Idulfitri 1443H hanya dalam kisaran 300-500 kasus.

Menurut para ahli kita akan segera berada dalam masa transisi menuju endemi dan ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan bila semua sistem pengendalian berjalan lancar sehingga tidak terjadi lagi lonjakan kasus baru.

Saudaraku, masa transisi dari pandemi menuju endemi ini adalah ujian baru dari Allah bagi orang beriman untuk lebih bersyukur.

Pandemi mengajarkan kepada kita untuk lebih mensyukuri dan menghargai kesehatan. Udara yang biasanya dijaga Allah kebersihannya, tiba-tiba berubah menjadi ancaman bagi kesehatan karena terkontaminasi virus.

Para pakar kesehatan menyadarkan kita akan pentingnya mengenakan masker, lalu kita mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah dengan mengenakan masker.

Para pakar kesehatan mengajarkan kepada kita protokol kesehatan, untuk melindungi diri dari paparan virus corona dan dari menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Kita mensyukurinya dengan menegakkan protokol kesehatan sehingga persebaran virus corona lebih terkendali. Masa transisi ini juga memberi peluang kepada kita lebih bebas melakukan mobilitas, untuk itu kita perlu mensyukurinya dengan lebih banyak berkarya, lebih banyak beraktivitas, dan lebih beramal shalih dalam rangka mencari mardhotillah.

Beribadah di masjid, menuntut ilmu di majlis taklim, bersilaturahmi ke rumah kerabat dekat, bekerja, berladang, berdagang dan aktivitas lain lebih bebas bisa kita laksanakan, akan tetapi pelajaran berharga dari Allah semasa pandemi untuk tetap menjaga kesehatan jangan sampai dilupakan.

Harus tetap kita syukuri dengan menerapkan protokol kesehatan semaksimalnya. Ingat bahwa Republik Rakyat China yang telah mampu mengatasi pandemi Covid-19 sejak tiga bulan pertama itu, dalam beberapa bulan terakhir mengalami lonjakan kasus dan kota Shanghai mengalami lockdown lebih dari satu bulan.

Kasus Covid-19 baru per 24 Mei 2022 di Amerika Serikat masih di atas 132.000, di Jepang masih lebih dari 32.000 dan di tetangga dekat kita Australia masih lebih dari 45.000 kasus baru.

Untuk itu kita perlu memberikan apresiasi kepada pemerintah Republik Indonesia yang sudah maksimal berusaha mengatasi pandemi dan dengan pertolongan Allah sudah menunjukkan hasilnya yang menggembirakan.

Yang terakhir, dengan rasa bahagia kita perlu bersyukur atas nikmat diangkatnya pandemi ini dengan memanfaatkan waktu luang dan kesempatan untuk lebih banyak beramal saleh sebagai bekal kita menghadap-Nya, insyaallah.

Al Ustaz Nur Kholid Syaifullah
Pimpinan Pusat Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya