SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana saat Magrib. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Bukan hanya tradisi, larangan anak-anak keluar di waktu Magrib juga terdapat dalam Islam. Hal ini lantaran pada waktu tersebut dipercaya banyak makhluk halus gentayangan. Simak ulasannya di info tentang Islam berikut ini.

Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan peristiwa menghilangnya seorang anak balita di Bagan Batu. Video itu viral di TikTok. Konon, balita bernama Alya tiba-tiba ke luar dari rumahnya sendirian di waktu magrib. Saat menyadari anaknya tidak ada, orang tua dan warga pun mencari keberadaan balita ini dan tak kunjung membuahkan hasil.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah hilang kurang dari 24 jam, keesokan harinya Alya ditemukan pada pukul 12.00. Alya ditemukan dalam kondisi masih hidup namun tampak meringkuk kedinginan. Anehnya lagi, Alya ditemukan tak jauh dari rumahnya.

Larangan keluar di waktu Magrib juga merupakan tradisi sebagaian besar masyarakat. Saat Matahari terbenam, para orang tua akan mencari anak-anak yang masih bermain di luar untuk segera pulang.

Larangan keluar rumah saat senja atau Magrib telah datang sangatlah tepat. Bahkan di dalam kitab Shahih Al-Bukhari terdapat riwayat hadis yang menjelaskan hal ini.  Dikutip dari laman bincangsyariah.com, Kamis (15/6/2023), dari Jabir bin Abdillah r.a. ia memarfu’kannya (kepada Rasulullah saw.) berkata, “Tutuplah bejana-bejana, tempat-tempat minum, pintu-pintu, tahanlah anak-anak kecil kalian (di rumah) ketika Isya’, karena sungguh jin bertebaran dan dapat menculik, dan matikanlah lampu-lampu ketika hendak tidur, karena fuwaisiqah (tikus kecil) terkadang menyenggol sumbu dan bisa membakar pemilik rumah (isi rumah).” (HR. Al-Bukhari).

Riwayat Jabir bin Abdillah r.a. tersebut berhukum marfu’, artinya hadis ini pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung.  Berdasarkan penjelasan teks hadis di atas, maka sebenarnya larangan anak-anak keluar rumah saat Magrib adalah anjuran agama. Imam Abadi di dalam kitabnya Aunul Ma’bud syarah Sunan Abi Daud juga menjelaskan hal itu. “Tahanlah (dekaplah) anak-anak kalian untuk kalian, masukkanlah mereka ke rumah, dan cegahlah mereka berkeliaran ketika Isya’, yang dengan dikasrah ainnya (bukan asya’), yakni di awal gelapnya malam.”

Larangan anak keluar rumah untuk bermain di waktu Magrib tersebut juga terdapat dalam sabda Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan dari sahabat Jabir ra. sebagaimana berikut:  “Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu. Ketika waktu Isya sudah lewat, maka kalian boleh membiarkan mereka bermain. Tutuplah pintu Anda sambil berzikir pada Allah SWT.” (HR. Bukhari).

Mengapa pada waktu tersebut anak-anak dilarang keluar? Imam Ibnu Hajar mengutip pendapat Imam Ibnul Jauzi berikut ini:  “Alasan anak-anak (dilarang keluar) pada waktu tersebut karena dikhawatirkan terjadi sesuatu, karena setan biasanya berlindung di najis (yang menempel) anak-anak. Zikiran yang melindungi anak-anak juga biasanya tidak ada. Sementara itu, setan itu suka menempel sesuatu yang mudah ditempelinya. Karena itu, dikhawatirkan terjadi sesuatu pada anak-anak pada waktu tersebut. Alasan setan itu keluar pada waktu tersebut karena pergerakan mereka pada malam hari itu lebih nyaman bagi mereka daripada di siang hari, karena waktu malam dan begitupun setiap tempat itu lebih menguatkan energi setan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya