SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyeri pinggang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Agar tidak salah deteksi, ketahui beda saraf kejepit dan nyeri pinggang biasa. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Kedua penyakit ini sering dijumpai pada orang dewasa dan lansia. Biasanya nyeri pinggang ini disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan atau postur tubuh yang kurang baik saat melakukan aktivitas berat. Nyeri pinggang dapat diklasifikasikan menjadi banyak jenis, salah satunya adalah saraf kejepit.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Saraf kejepit biasanya dialami oleh masyarakat dengan usia tua karena rentannya struktur tulang belakang pada usia tua yang telah mengalami perubahan. Namun bisa terjadi karena gejala-gejala penyakit lainnya seperti kanker, infeksi, atau kecelakaan.

Jadi, perbedaan saraf kejepit dan nyeri pinggang biasa terletak pada keluhan yang dirasakan.  Ada pun gejala-gejala yang sering dirasakan orang dengan kendala saraf kejepit seperti berikut ini seperti dikutip dari bscmitra.com pada  Kamis (5/1/2023) :

– Nyeri dari punggung hingga kaki yang menjalar sesuai dengan lokasi persarafan dari saraf yang terjepit
– Nyeri bahu maupun lengan yang menjalar, apabila penyempitan terjadi pada tulang belakang area leher
– Nyeri pinggang menjalar bertambah nyeri apabila batuk, mengedan, atau duduk dalam waktu lama
– Kelemahan pada otot serta rasa kebas dan keram sesuai dengan lokasi persyarafan dari saraf yang terjepit
– Rasa tersetrum yang menjalar dari tengkuk ke satu atau semua anggota gerak (tangan dan kaki) saat leher digerakkan .

Saraf kejepit terjadi akibat dua mekanisme, yaitu proses degeneratif (usia tua) dan proses trauma. Pada proses degeneratif atau proses penuaan, terjadi perubahan struktur dan elastisitas dari tulang seiring bertambahnya usia sehingga terjadi penekanan pada saraf-saraf tulang belakang.

Selain karena usia tua atau proses penuaan, mekanisme yang menyebabkan saraf kejepit adalah proses trauma, contohnya kecelakaan atau jatuh yang menyebabkan kerusakan tulang belakang. Seperti menyebabkan ketidakseimbangan atau pergeseran pada tulang belakang, yang membuat penyempitan jalan lewatnya saraf. Gejala penyempitan saraf tulang belakang yang dirasakan akan sama, baik akibat proses maupun akibat trauma. Dari gejala diatas, dapat dibedakan antara nyeri pinggang biasa dan nyeri pinggang pada kasus-kasus saraf kejepit.

Sedangkan nyeri pinggang biasa yang bukan saraf kejepit biasanya terjadi dikarenakan robeknya otot, aktivitas olahraga yang berlebihan, obesitas, atau hamil dsb. Hamil bisa menyebabkan nyeri pinggang dikarenakan beban ibu hamil yang lebih berat daripada biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya