SOLOPOS.COM - Ilustrasi ganti baju. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah efek buruk jika kamu tidak pernah ganti baju sepulang dari bepergian. Hal ini lantaran pakaian dapat membawa kuman bahkan jika terlihat bersih dan seseorang yang mengenakannya tidak berada di lingkungan berkuman.

Menurut dokter penyakit menular di Texas, Nikhil Bhayani, MD, FIDSA, seperti disiarkan Livestrong, mikroba seperti Salmonella, E. coli, dan Staphylococcus dapat menempel pada kain dan akan bertahan untuk sementara waktu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penelitian dalam jurnal GMS Hygiene and Infection Control menunjukkan mikroba ini dapat bertahan 90 hari di kapas dan lebih dari 200 hari untuk polister. Dari sana, kuman dapat berpindah langsung ke kulit.

Efek buruk dari kebiasaan tidak pernah ganti baju sepulang dari bepergian adalah ada kemungkinan kuman dapat menginfeksi seseorang dan membuatnya sakit, terutama jika dia mengenakan pakaian yang sama untuk waktu yang lama.

Mengutip Antara pada Minggu (16/10/2022), Bhayani mengatakan, risiko infeksi lebih tinggi jika seseorang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Namun pada akhirnya, siapa pun bisa sakit bila tidur dengan pakaian kotor.

Baca Juga: Benarkah Melepas Bra saat Tidur Lebih Sehat, Ini Kata Dokter

Penyakit menular bukan satu-satunya perhatian di sini. Jika seseorang memiliki alergi musiman, serbuk sari yang menempel pada pakaian saat dia berada di luar dapat memicu gejala, mengganggu tidur atau membuat dia pengap dan sesak di pagi hari.

Itulah alasan mengapa para pakar alergi, termasuk di American College of Allergy, Asthma, & Immunology, selalu merekomendasikan untuk melepas pakaian luar dan mandi segera setelah seseorang masuk ke dalam rumah.

Jadi, sebaiknya berganti pakaian adalah pilihan terbaik seseorang, kata Bhayani. Menurut dia, jika seseorang benar-benar tidak memiliki energi untuk melepas pakaian yang dia kenakan ke luar sebelum tidur, setidaknya dekontaminasi ruang tidur dengan mencuci seprai keesokan paginya.

Dikutip dari klikdokter.com, menurut dokter Muhammad Fadhil Rahmadiansyah salah satu komponen hidup sehat yang musti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu kebersihan badan dan pakaian. Kebersihan badan dapat kita usahakan dengan mandi secara teratur 2x/hari dengan menggunakan sabun. Air mandi yang digunakan juga musti dijaga kebersihannya. Kebersihan badan juga erat kaitannya dengan kebersihan pakaian.

Mulai dari handuk, baju, celana, hingga pakaian dalam perlu dijaga kebersihannya. Pakaian yang kotor dan lembab memudahkan kulit terinfeksi bakteri, jamur, bakteri, ataupun parasit.

Baca Juga: Arti Mimpi Berjualan yang Harus Kalian Ketahui

“Sebaiknya pakaian tersebut diganti setiap hari. Jika jumlah pakaiannya terbatas karena satu dan lain hal [misalnya peraturan sekolah] maka perlu usaha lebih untuk tetap menjaga kebersihan pakaian. Setidaknya Anda perlu mencuci pakaian 2-3x/hari untuk menjaga kebersihannya,” jelasnya.

Jangan lupa setelah dicuci pakaian dijemur di tempat yang mendapat sinar matahari agar kuman-kuman di pakaian juga ikut mati. Selain pakaian, selimut, seprai, tempat tidur, dan alat-alat kebutuhan sehari-hari lainnya juga musti dijaga kebersihannya.

Baca Juga: Ajari Anak Etika Bersin dan Batuk di Tengah Musim Pancaroba

Efek buruk dari tidak ganti baju sepulang bepergian bisa menimbulkan beberapa penyakit yang berkaitan dengan kebersihan badan dan pakaian :

– Skabies
– Dermatofitosis (jamur)
– Pioderma (bakteri)
– Dermatitis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya