SOLOPOS.COM - Ilustrasi mainan HP. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Social media detox merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas dalam menggunakan media sosial, namun bagaimana cara mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu? Untuk menjaga kesehatan mental, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Di era perkembangan teknologi saat ini aktivitas sehari-hari kita selalu berhubungan dengan media soisal, entah hanya untuk mengobrol dengan teman atau untuk membahas pekerjaan. Padahal faktanya, penggunaan sosial media terlalu sering dapat berdampak pada psikologi kita. Tak heran banyak orang yang mengalami stress dan menjadi toxic ketika kecanduan media sosial.

Promosi Fantastis! Setoran BRI untuk Kas Negara Tembus Rp192,06 Triliun

Dikutip dari integrativelifecenter.com pada Sabtu (8/7/2023) sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan kepada orang berusia 19 tahun-32 tahun menyatakan bahwa orang yang menggunakan media sosial terlalu sering tiga kali lebih mungkin akan merasa terisolasi secara sosial daripada mereka yang jarang menggunakan media sosial.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan social media detox? Dilansir dari beberapa sumber pada Sabtu (8/7/2023) berikut ini ciri-ciri seseorang membutuhkan rehat sejenak dari media sosial:

1. Selalu mengecek media sosial meski sedang sibuk

Scrolling atau mengecek media sosial telah menjadi hiburan ketika waktu luang kita. Namun, ketika terus-terusan mengecek media sosial dan merasa cemas ketika tak melihatnya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dibutuhkannya social media detox. Jika hal ini terjadi cobalah untuk membuat batasan pada diri sendiri, misalnya dengan hanya menggunakan media social 2 jam dalam sehari.

2. Mulai Mengganggu Produktivitas

Kamu membutuhkan social media detox jika mulai mengganggu produktivitas kamu. Buatlah batasan pada diri untuk tidak mengecek media sosial terus-menerus di waktu bekerja atau melalukan aktifitas lainnya. Mulailah dengan menghapus aplikasi yang menimbulkan kecanduan.

3. Media sosial mulai membosankan

Mengecek media sosial memanglah menyenangkan, informatif, dan memudahkan orang untuk berinteraksi. Namun, jika bermain media sosial malah membuat diri merasa lelah dan tidak bahagia, tetapi tak dapat lepas karena sudah menjadi bagian dari rutinitas. Ini mungkin menjadi salah satu alasan untuk mulai rehat sejenak dari media sosial.

4. Mengganggu Hubungan Personal dengan Orang Lain

Kamu membutuhkan social media detox jika media sosial sudah mengganggu hubungan personal kamu dengan orang lain. Ungkapan menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh cocok untuk masalah kali ini. Karena banyak orang yang malah sibuk dengan gawainya ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya. Berhentilah menggunakan gawai terus-menerus ketika berkumpul bersama orang lain. Usahakan untuk berinteraksi dengan lawan bicara.

5. Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk menunjukkan kebahagiaannya yang sempurna, seperti pernikahan, liburan, dan momen lainnya. Namun, jika ketika melihat unggahan tersebut malah menurunkan rasa percaya diri dan mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, artinya membutuhkan rehat dari sosial media.

6. Mengalami masalah tidur

Dikutip dari halodoc.com cahaya biru atau blue light yang dipancarkan oleh gawai akan menghambat tubuh dalam menyebarkan hormon melatonin yang memicu rasa kantuk. Akibatnya, ritme sirkadian yang mengatur sinyal untuk tidur dan bangun jadi terganggu karena cahaya tersebut akan membuat otak untuk tetap fokus dan produktif. Cobalah untuk menjauhkan gawai 1 jam sebelum tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya